RXT Digital Limited luncurkan obligasi $500 juta
Rabu, 25 Oktober 2023 10:05 WIB
Dari kiri ke kanan: Sekuritas Thomas Wong ASA; Sekuritas Gilbert Wong ASA; Dato Muhamad Firdaus Azhar RXT Digital; Phillip Tam, Modal Greenpro; Dato Abdul Haadi Azhar RXT Digital; dan perwakilan dari L&Y Law Office. ANTARA/Ist
Semarang (ANTARA) - RXT Digital Limited mengumpulkan tim di antaranya ASA Securities Limited, Greenpro Capital, dan L&Y Law Office untuk membuat obligasi dengan jumlah pokok sebesar US$500 juta dan perjanjian kerja sama antarpihak ditandatangani di Hong Kong.
Obligasi tersebut didukung oleh proyek infrastruktur Malaysia dan diperuntukkan bagi proyek infrastruktur berani yang bertujuan mengubah lokasi utama di Malaysia menjadi Bitcoin Land.
“Proyek ini merupakan komitmen terhadap masa depan keuangan dan teknologi yang terdesentralisasi. Kami membayangkan sebuah ruang di mana para penggiat teknologi, start-up, dan lembaga keuangan terkemuka dapat mendefinisikan ulang masa depan keuangan dan meletakkan dasar bagi revolusi Web3 di Asia," kata kata juru bicara RXT Digital Limited.
Obligasi ini merupakan obligasi penempatan swasta yang hanya diperuntukkan bagi investor profesional dan institusional. Investor akan mengantisipasi obligasi berdurasi 5 tahun, menawarkan imbal hasil yang kompetitif dengan pencairan bunga tahunan yang memastikan imbal hasil yang konsisten dan menarik.
Bitcoin Land dirancang untuk menampilkan pusat pendidikan digital, laboratorium blockchain, lantai perdagangan virtual, dan bahkan area rekreasi, menjadikannya ruang holistik untuk aktivitas kerja dan rekreasi.
Dato Muhamad Firdaus Azhar mengatakan Malaysia dengan kekayaan sejarah dan makna budayanya, adalah latar belakang yang sempurna untuk upaya futuristik ini.
"Bitcoin Land tidak hanya akan memperkuat posisi Malaysia di arena fintech global, namun juga memperkuat reputasinya sebagai pusat Web3. Asia," katanya.
Obligasi tersebut didukung oleh proyek infrastruktur Malaysia dan diperuntukkan bagi proyek infrastruktur berani yang bertujuan mengubah lokasi utama di Malaysia menjadi Bitcoin Land.
“Proyek ini merupakan komitmen terhadap masa depan keuangan dan teknologi yang terdesentralisasi. Kami membayangkan sebuah ruang di mana para penggiat teknologi, start-up, dan lembaga keuangan terkemuka dapat mendefinisikan ulang masa depan keuangan dan meletakkan dasar bagi revolusi Web3 di Asia," kata kata juru bicara RXT Digital Limited.
Obligasi ini merupakan obligasi penempatan swasta yang hanya diperuntukkan bagi investor profesional dan institusional. Investor akan mengantisipasi obligasi berdurasi 5 tahun, menawarkan imbal hasil yang kompetitif dengan pencairan bunga tahunan yang memastikan imbal hasil yang konsisten dan menarik.
Bitcoin Land dirancang untuk menampilkan pusat pendidikan digital, laboratorium blockchain, lantai perdagangan virtual, dan bahkan area rekreasi, menjadikannya ruang holistik untuk aktivitas kerja dan rekreasi.
Dato Muhamad Firdaus Azhar mengatakan Malaysia dengan kekayaan sejarah dan makna budayanya, adalah latar belakang yang sempurna untuk upaya futuristik ini.
"Bitcoin Land tidak hanya akan memperkuat posisi Malaysia di arena fintech global, namun juga memperkuat reputasinya sebagai pusat Web3. Asia," katanya.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Langgar aturan importasi, ratusan unit mesin Bitcoin dimusnahkan Bea Cukai Semarang
12 October 2021 15:50 WIB, 2021
Eksekutif JPMorgan: Bitcoin "tidak berharga" karena bakal diatur pemerintah
12 October 2021 7:35 WIB, 2021
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan andal jelang Nataru
09 December 2024 20:50 WIB