Solo (ANTARA) - RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah meluncurkan dua inovasi baru untuk mendukung pendidikan di bidang kesehatan.

Direktur RSUD Dr Moewardi Cahyono Hadi di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan, dua inovasi baru tersebut, yakni Sistem Perpustakaan Digital Moewardi Terpadu (Sipus Imoet) dan media publikasi ilmiah bernama Jurnal Indonesia Basic and Experimental Health Sciences (IBEHS).

Inovasi tersebut merupakan bagian dari peran RSUD Dr Moewardi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama. Menurut dia, untuk inovasi Sipus Imoet mencakup perpustakaan digital, e-Library, dan titik baca.

"Titik baca ini memfasilitasi para pengunjung serta civitas hospitalia RSUD Dr Moewardi untuk mengakses bahan bacaan dalam radius 200 meter," katanya.

Ia mengatakan, saat ini rumah sakit tersebut menyediakan dua titik baca, yakni di Gedung Wijaya Kusuma Lantai 1 yang bertujuan untuk memfasilitasi pasien ataupun keluarga pasien. Sedangkan yang kedua ada di Gedung Flamboyan Lantai 11 untuk memfasilitasi peserta didik ataupun peserta pelatihan di RSUD Dr Moewardi.

Pihaknya berharap keberadaan Sipus Imoet ini mampu meningkatkan pengetahuan pasien, penunggu pasien, peserta didik, dan civitas hospitalia RSUD Dr Moewardi mengenai kesehatan.

"Dengan Sipus Imoet ini, semoga literasi minat membaca meningkat dan semoga juga dapat mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Dr Moewardi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan Jurnal IBEHS. Ia mengatakan penerbitan dan publikasi jurnal ilmiah secara daring melalui IBEHS bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan serta berbagi ilmu di lingkungan RSUD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia dan mancanegara.

Menurut dia, hingga saat ini di tingkat internasional publikasi jurnal ilmiah Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan sejumlah negara lain, seperti Jepang, China, dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu, jurnal IBEHS ini menjadi upaya RSUD Dr Moewardi untuk berkontribusi nyata dalam meningkatkan publikasi ilmiah di Indonesia.