Pemprov Jateng-PLTU Batang lakukan gerakan pengendalian kerusakan hutan
Selasa, 28 November 2023 17:51 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemkab Batang dan PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengelola proyek PLTU Batang melakukan gerakan penanaman pohon di kawasan hutan Desa Tombo di Batang, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/HO-Humas PT Bhimasena Power Indonesia)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama pengelola proyek pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang melakukan gerakan pengendalian kerusakan hutan dengan mengoptimalkan penanaman pohon di daerah aliran sungai khususnya di lahan izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial di Desa Tombo.
Asisten 2 Pemprov Jateng Sujarwanto di Batang, mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon yang dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengelola proyek PLTU Batang perlu terus digalakkan dan dirawat karena hal itu sangat bermanfaat untuk keseimbangan alam.
"Kegiatan penanaman pohon kami minta tidak hanya dilakukan di Desa Tombo saja namun bisa meluas lagi ke desa-desa lainnya karena hal itu bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam," katanya.
Menurut dia, peran pengelola PLTU Batang dalam pembangunan, pelestarian alam, kesehatan, pendidikan, dan budaya kepada pemerintah daerah setempat sudah sangat bagus sehingga hal itu bisa terus ditingkatkan.
"BPI sangat luar biasa karena pembangunan PLTU yang ada di wilayah pantai namun masih bisa melakukan gerakan menanam pohon di Desa Tombo, yang cukup jauh dari proyek itu. Kami berharap penanaman pohon di hutan Desa Tombo akan banyak manfaatnya untuk kelestarian alam," katanya.
Asisten 2 Kabupaten Batang Asri Hermawan mengatakan program DAS Lestari di Desa Tombo itu menjadi salah satu bukti kepedulian PLTU terhadap lingkungan untuk penyeimbang alam
"Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan di Desa Tombo sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi kerusakan alam dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam," katanya.
Presiden Direktur Bhimaasena Power Indonesia Ryuta Sato mengatakan program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sekaligus memenuhi arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bersama-sama dengan Pemkab Batang melakukan pengendalian kerusakan hutan/lahan.
Program tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan tutupan lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu melalui gerakan menanam pohon di daerah aliran sungai khususnya di Lahan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial.
"pada kegiatan ini, kami menyerahkan dua jenis multipurpose trees species terdiri atas 2.000 bibit kopi robusta dan 1.700 bibit jeruk pada Pemdes Tombo untuk mempercepat pulihnya sumber daya hutan, mengurangi erosi, sedimentasi, dan run-off serta meningkatkan daerah resapan air, serta meningkatkan kualitas daya dukung DAS Lestari di Desa Tombo," katanya.
Asisten 2 Pemprov Jateng Sujarwanto di Batang, mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon yang dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengelola proyek PLTU Batang perlu terus digalakkan dan dirawat karena hal itu sangat bermanfaat untuk keseimbangan alam.
"Kegiatan penanaman pohon kami minta tidak hanya dilakukan di Desa Tombo saja namun bisa meluas lagi ke desa-desa lainnya karena hal itu bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam," katanya.
Menurut dia, peran pengelola PLTU Batang dalam pembangunan, pelestarian alam, kesehatan, pendidikan, dan budaya kepada pemerintah daerah setempat sudah sangat bagus sehingga hal itu bisa terus ditingkatkan.
"BPI sangat luar biasa karena pembangunan PLTU yang ada di wilayah pantai namun masih bisa melakukan gerakan menanam pohon di Desa Tombo, yang cukup jauh dari proyek itu. Kami berharap penanaman pohon di hutan Desa Tombo akan banyak manfaatnya untuk kelestarian alam," katanya.
Asisten 2 Kabupaten Batang Asri Hermawan mengatakan program DAS Lestari di Desa Tombo itu menjadi salah satu bukti kepedulian PLTU terhadap lingkungan untuk penyeimbang alam
"Gerakan rehabilitasi hutan dan lahan yang dilakukan di Desa Tombo sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi kerusakan alam dan bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam," katanya.
Presiden Direktur Bhimaasena Power Indonesia Ryuta Sato mengatakan program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sekaligus memenuhi arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk bersama-sama dengan Pemkab Batang melakukan pengendalian kerusakan hutan/lahan.
Program tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan tutupan lahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu melalui gerakan menanam pohon di daerah aliran sungai khususnya di Lahan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial.
"pada kegiatan ini, kami menyerahkan dua jenis multipurpose trees species terdiri atas 2.000 bibit kopi robusta dan 1.700 bibit jeruk pada Pemdes Tombo untuk mempercepat pulihnya sumber daya hutan, mengurangi erosi, sedimentasi, dan run-off serta meningkatkan daerah resapan air, serta meningkatkan kualitas daya dukung DAS Lestari di Desa Tombo," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB