Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama 2023 telah menerbitkan 1.885 perizinan usaha dan 3.302 nomor induk berusaha (NIB) kepada pelaku usaha di daerah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekalongan Beno Heritriono di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa penerbitan 1.885 perizinan usaha tersebut melalui New Sistem Aplikasi Perizinan Online Ringkas Ekonomis (New Sakpore) pada laman sakpore.pekalongankota.go.id.

"Untuk penerbitan 3.302 nomor induk berusaha yang didominasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui aplikasi perizinan berusaha berbasis risiko (Online Single Submission Risk Based Approach)," katanya menjelaskan.

Beno mengatakan bahwa penerapan teknologi melalui New Sakpore dan OSS RBA akan membantu percepatan proses perizinan dan penanaman modal di daerah.

Dari jumlah 1.885 perizinan usaha yang diterbitkan pada sistem New Sakpore, kata dia, sebanyak 565 surat keterangan penelitian, 322 surat izin praktik, 270 surat izin praktik perawat, 166 surat izin reklame tetap, dan 106 surat izin praktik tenaga kefarmasian.

Dari 3.302 nomor izin berusaha yang diterbitkan, berdasar lima klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia didominasi, lanjut dia, sebanyak 282 industri produk makanan, 280 industri produk kue dan roti, 242 industri kerupuk, keripik, peyek dan sejenisnya, 196 kedai makanan, serta 178 perdagangan eceran pakaian.

Dikatakan pula bahwa dari sebaran proyek berdasarkan risiko pada OSS RBA, nomor induk berusaha yang diterbitkan tersebut ada 5.552 proyek, terdiri atas 495 menengah rendah, 4.157 rendah, 669 menengah tinggi, dan 231 tinggi.

"Dengan capaian tersebut, akan membantu pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berkomitmen memberikan sejumlah kemudahan pemberian izin usaha bagi investor guna meningkatkan realisasi investasi di wilayah ini," katanya.

Baca juga: Pemkot-Polres Pekalongan sepakat wujudkan wilayah nihil knalpot brong