Bawaslu Semarang tingkatkan pengawasan saat masa tenang
Sabtu, 10 Februari 2024 7:54 WIB
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang Arief Rahman, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom saat Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemlu 2024 bertema "Solid Mengawasi, Mencegah, dan Menindak" di Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, Jawa Tengah akan berkonsentrasi meningkatkan pengawasan dan mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan, khususnya pada masa tenang.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman, di Semarang, Jumat, memastikan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli pengawasan di masa tenang.
Dengan penggiatan patroli, kata dia, tentu tujuannya memastikan agar tidak ada kegiatan yang mengandung unsur kampanye karena akan berpotensi pelanggaran.
Hal tersebut disampaikannya usai Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemlu 2024 bertema "Solid Mengawasi, Mencegah, dan Menindak" di Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang.
Ke depan, ia menegaskan akan menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang, termasuk reklame-reklame yang mengandung unsur politik.
"Harapannya, di masa tenang alat peraga (APK, red.) sudah bersih. Tapi, kalau ditemukan kami akan tertibkan, termasuk reklame berbayar karena reklame ini berpotensi masih terpasang," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.
Menurut dia, partisipasi aktif masyarakat memang sangat diperlikan untuk mengawal dan mengamankan tahapan puncak pesta demokrasi di Indonesia yang berlangsung lima tahunan itu.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa seluruh tahapan pemilu memang perlu diawasi untuk mencegah adanya pelanggaran dan kecurangan dalam proses pemilu.
Karena itu, ia berharap Bawaslu selalu melakukan pemantauan di setiap wilayah untuk mencegah pelanggaran, dan meningkatkan pengawasan menjelang pemungutan suara semakin dekat.
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan secara fair, jujur, dan demokratis, serta menghindari terjadinya kecurangan seperti politik uang, intimidasi, atau manipulasi suara," katanya.
Selain itu, kata dia, pengawasan juga dapat memperkuat kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu dan demokrasi sebagai sistem politik yang berlaku di Indonesia.
Tak lupa, Ita berperan kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), TNI, Polri, dan seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu untuk menjaga kondisi kesehatan.
"Saya juga berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengawasan pemilu dapat bekerja dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Kami Pemerintah Kota Semarang siap bekerja sama dan mendukung hal-hal yang dibutuhkan untuk membantu kesuksesan dan kelancaran Pemilu 2024,” terangnya," katanya.
Turut hadir pada kegiatan itu, antara lain Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom.
Baca juga: Bawaslu Magelang: APK harus bersih pada masa tenang
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman, di Semarang, Jumat, memastikan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli pengawasan di masa tenang.
Dengan penggiatan patroli, kata dia, tentu tujuannya memastikan agar tidak ada kegiatan yang mengandung unsur kampanye karena akan berpotensi pelanggaran.
Hal tersebut disampaikannya usai Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemlu 2024 bertema "Solid Mengawasi, Mencegah, dan Menindak" di Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang.
Ke depan, ia menegaskan akan menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang, termasuk reklame-reklame yang mengandung unsur politik.
"Harapannya, di masa tenang alat peraga (APK, red.) sudah bersih. Tapi, kalau ditemukan kami akan tertibkan, termasuk reklame berbayar karena reklame ini berpotensi masih terpasang," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.
Menurut dia, partisipasi aktif masyarakat memang sangat diperlikan untuk mengawal dan mengamankan tahapan puncak pesta demokrasi di Indonesia yang berlangsung lima tahunan itu.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan bahwa seluruh tahapan pemilu memang perlu diawasi untuk mencegah adanya pelanggaran dan kecurangan dalam proses pemilu.
Karena itu, ia berharap Bawaslu selalu melakukan pemantauan di setiap wilayah untuk mencegah pelanggaran, dan meningkatkan pengawasan menjelang pemungutan suara semakin dekat.
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilihan umum dilaksanakan secara fair, jujur, dan demokratis, serta menghindari terjadinya kecurangan seperti politik uang, intimidasi, atau manipulasi suara," katanya.
Selain itu, kata dia, pengawasan juga dapat memperkuat kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu dan demokrasi sebagai sistem politik yang berlaku di Indonesia.
Tak lupa, Ita berperan kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), TNI, Polri, dan seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu untuk menjaga kondisi kesehatan.
"Saya juga berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengawasan pemilu dapat bekerja dengan profesional dan penuh tanggung jawab. Kami Pemerintah Kota Semarang siap bekerja sama dan mendukung hal-hal yang dibutuhkan untuk membantu kesuksesan dan kelancaran Pemilu 2024,” terangnya," katanya.
Turut hadir pada kegiatan itu, antara lain Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom.
Baca juga: Bawaslu Magelang: APK harus bersih pada masa tenang
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024