Puluhan siswa di Sragen mual usai makan kudapan
Selasa, 13 Februari 2024 7:53 WIB
Petugas kesehatan membawa korban dugaan keracunan massal di Sragen, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). ANTARA/HO-PMI Kabupaten Sragen
Sragen (ANTARA) - Puluhan siswa di SMK Muhammadiyah 3 Sragen merasa mual dan pusing usai makan kudapan di salah satu acara sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin mengatakan tepatnya ada 59 orang siswa dan guru yang merasakan mual, muntah, dan pusing.
"Kronologinya kami dapat laporan sekitar jam 10:30 atau jam 11:00 WIB bahwa ada kejadian diduga keracunan makanan pada acara peringatan Isra Mi'raj di SMK Muhammadiyah 3," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa anak yang mengalami mual, muntah, dan pusing usai makan kudapan yang disajikan di acara tersebut.
"Kemudian dilakukan tindakan dengan dibawa ke puskesmas dan ke rumah sakit terdekat. Rumah sakitnya kebetulan di RSUD Suratno dan RS Assalam," katanya.
Ia mengatakan hingga sore tadi untuk pasien yang sempat dilarikan di RSUD Suratno seluruhnya menjalani rawat jalan usai dilakukan observasi.
"Sedangkan yang dirawat di Assalam ada satu. Namun kondisinya sudah membaik semua," katanya.
Sementara itu, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus dugaan keracunan massal tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.
"Kami melakukan penanganan ke pasien, ambil sampel makanan dan air. Air kami periksakan ke Labkesda, makanannya kami periksakan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jateng," katanya.
Ia mengatakan ada dua jenis makanan yang ada di dalam kudapan tersebut, yakni arem-arem dan roti.
"Kemungkinan di arem-aremnya karena sebagian besar ditemukan keluhan setelah makan arem-arem. Setelah kejadian itu, ada yang mual dan muntah. Kami sampai sana acara sudah selesai," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin mengatakan tepatnya ada 59 orang siswa dan guru yang merasakan mual, muntah, dan pusing.
"Kronologinya kami dapat laporan sekitar jam 10:30 atau jam 11:00 WIB bahwa ada kejadian diduga keracunan makanan pada acara peringatan Isra Mi'raj di SMK Muhammadiyah 3," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa anak yang mengalami mual, muntah, dan pusing usai makan kudapan yang disajikan di acara tersebut.
"Kemudian dilakukan tindakan dengan dibawa ke puskesmas dan ke rumah sakit terdekat. Rumah sakitnya kebetulan di RSUD Suratno dan RS Assalam," katanya.
Ia mengatakan hingga sore tadi untuk pasien yang sempat dilarikan di RSUD Suratno seluruhnya menjalani rawat jalan usai dilakukan observasi.
"Sedangkan yang dirawat di Assalam ada satu. Namun kondisinya sudah membaik semua," katanya.
Sementara itu, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus dugaan keracunan massal tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.
"Kami melakukan penanganan ke pasien, ambil sampel makanan dan air. Air kami periksakan ke Labkesda, makanannya kami periksakan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jateng," katanya.
Ia mengatakan ada dua jenis makanan yang ada di dalam kudapan tersebut, yakni arem-arem dan roti.
"Kemungkinan di arem-aremnya karena sebagian besar ditemukan keluhan setelah makan arem-arem. Setelah kejadian itu, ada yang mual dan muntah. Kami sampai sana acara sudah selesai," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Dinkes Jateng periksa sampel makanan pemicu keracunan siswa di Kudus
13 February 2023 20:31 WIB, 2023
Puluhan siswa SD di Kudus keracunan, polisi amankan pedagang jasuke
13 February 2023 16:15 WIB, 2023
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Temperan KA Sancaka dengan truk di Sragen, perjalanan sejumlah KA sempat terhambat
10 January 2025 13:44 WIB