Solo (ANTARA) - Senat Akademik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menetapkan sejumlah nama calon anggota Majelis Wali Amanat (MWA) tahun 2024-2029.

Sekretaris Panitia Pemilihan Anggota (PPA) MWA UNS Prof Mohammad Jamin di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan ada 14 nama sebagai calon terpilih anggota MWA UNS. Penetapan tersebut dilakukan melalui sidang pleno khusus senat akademik.

"Jadi sudah ada penetapan calon terpilih, dari unsur masyarakat ada empat orang, dari unsur senat akademik ada tujuh orang, unsur alumni satu orang, unsur tenaga kependidikan satu orang, dan dari unsur mahasiswa satu orang," katanya.

Dengan demikian, dikatakannya, 14 orang ini menjadi calon terpilih anggota MWA UNS tahun 2024-2029.

Ia mengatakan tahap selanjutnya, sesuai dengan Peraturan MWA (PMWA) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota MWA UNS atau Peraturan Presiden (PP) Nomor 56 tentang PTNBH UNS, maka SA UNS akan mengusulkan calon-calon terpilih anggota MWA UNS tersebut kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) untuk ditetapkan sebagai anggota MWA UNS melalui surat keputusan menteri.

"Kami akan kirim usulan nama-nama calon terpilih anggota MWA UNS kepada Mendikbudristek. Setelah kami kirim usulan nama-nama tersebut, harapan kami surat keputusan menteri tentang penetapan anggota MWA UNS segera terbit," katanya.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan surat keputusan tersebut terbit.

"Harapan kami minggu depan surat keputusan menteri tentang penetapan anggota MWA UNS terbit," katanya.

Setelah itu, anggota MWA UNS akan menentukan struktur pelaksana MWA mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan beberapa struktur lain.

Sementara itu, beberapa nama dari 14 nama calon terpilih MWA tersebut, di antaranya Prof Muliaman Darmansyah Hadad yang bekerja sebagai Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Prof Bahrullah Akbar bekerja sebagai Komisaris Utama PT Bank DKI Jakarta sekaligus Guru Besar IPDN, Komjen Pol (P) Sutanto bekerja sebagai Staf Khusus Kepala BIN RI, dan Ayu Kartika Dewi yang bekerja sebagai Staf Khusus Presiden RI.

Baca juga: Guru Besar FH UNS dilantik menjadi Ketua Komisi Kejaksaan RI