Solo (ANTARA) - Perum Bulog Surakarta kolaborasi dengan Pemerintah Kota setempat melaksanakan kegiatan Grebeg Pasar di wilayah Kota Surakarta, Jawa Tengah, hingga kini sudah salurkan menjual beras murah sebanyak 8 hingga 9 ton kepada masyarakat.

"Kami sejak Rabu (21/2) hingga Kamis ini, sudah menjual beras murah di delapan titik pasar tradisional di Solo, sebanyak 8 hingga 9 ton melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk beras," kata Wakil Kepala Perum Bulog Surakarta Andrew R Shahab di Solo, Jawa Tengah, Kamis

Menurut Andrew R Shahab Bulog sudah menjual beras di delapan titik di Solo antara lain di Pasar Gading, Pasar Kadipolo, Pasar KLiwon, Pasar Sangkrah, Pasar Tunggulsari, Pasar Tanggul, Pasar Rejosari dan Pasar Mojosongo Solo. Bulog dalam kegiatan Grebeg Pasar kemudian akan melanjutkan di Pasar Sibela, Jumat (1/3) dan Pasar Ngemplak Solo, pada Senin (4/3).

Pada kegiatan Grebeg Pasar tersebut menjual beras SPHP dengan harga Rp10.200 per kilogram dengan kemasan 5 kg sehingga harga Rp51.000 per sak. Bulog setiap titik menyediakan sebanyak 200 sak hingga 250 sak isi 5 kg atau sekitar 1.250 kg beras.

"Rencana setelah ini, kami melanjutkan penjualan beras murah lagi dengan titik pasar yang direkomendasikan Pemkot Surakarta bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Surakarta. Setelah Solo kemudian kabupaten lain di Solo raya seperti Sragen, Klaten, Sukoharjo, Sragen dan Wonogiri," katanya.

Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho mengatakan kegiatan Grebeg Pasar penjualan beras SPHP langsung di pasar-pasar tradisional di Solo sudah dilaksanakan di delapan titik, setelah habis jadwal dari Disdag Surakarta akan menyusul jadwalnya selanjutnya untuk Bulog.

Menurut Andy Nugroho kegiatan Grebeg Pasar bisa dilakukan mengulang dengan titik pasar yang sudah atau ditambah titik pasar yang baru. Untuk kegiatan Grebeg Pasar rata-rata titik yang dilaksanakan disediakan sekitar satu ton beras untuk penjualan.

"Kami setiap ada order dapat dilayani dan jika ada tambahan beras akan disediakan oleh Bulog dengan beras yang dijual SPHP isinya kualitas premium dan dijual dengan harga medium," katanya.

Bulog hingga saat ini sudah melaksanakan delapan titik dalam kegiatan Grebeg Pasar dan hal itu akan terus berlangsung. Stok beras di Bulog hingga saat ini sebanyak 10.000 hingga 11.000 ton atau masih aman hingga kegiatan penyerapan berikutnya.

Sementara itu, Perum Bulog Surakarta kolaborasi dengan Pemerintah Kota setempat menggelar program baru dengan Grebeg Pasar beras dan komoditi lainnya untuk dijual langsung ke konsumen di pasar-pasar tradisional yang sudah direkomendasikan untuk mengantisipasi harga yang fluktuasi di Solo, Jawa Tengah.

Menurut dia, Bulog program Grebeg Pasar dengan membawa armada berisi beras dan komoditi lainnya untuk dijual langsung ke konsumen di pasar-pasar tradisional yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Perdagangan Kota Surakarta.

Hal tersebut merupakan upaya untuk menghadirkan pilihan alternatif belanja masyarakat dengan komoditi beras harga terjangkau. Pihaknya memberikan respon kemudian merekomendasikan titik dan jadwal ke Bulog Surakarta untuk dilakukan Kegiatan Grebeg Pasar.

Kegiatan ini, merupakan salah satu kolaborasi antara Pemerintah Kota Surakarta dan Bulog dalam menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Baca juga: KPPU dalami dugaan persaingan usaha sebabkan harga beras tinggi