Mendikbudristek : Perguruan tinggi menentukan arah kehidupan berbangsa
Rabu, 6 Maret 2024 6:55 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim pada acara Sarasehan Kebudayaan 2024 di Auditorium GPH Haryo Mataram Kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/3/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi UNS
Solo (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim menyatakan perguruan tinggi berperan dalam menentukan arah kehidupan berbangsa.
"Perguruan tinggi selalu memainkan peran fundamental dalam membentuk dan menentukan arah kehidupan berbangsa," katanya pada acara Sarasehan Kebudayaan 2024 di Auditorium GPH Haryo Mataram Kampus UNS Solo, Jawa Tengah yang diikuti secara daring, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi sarasehan kebudayaan yang terselenggara atas kerja sama berbagai perguruan tinggi dan organisasi pendidikan.
Menurut dia, generasi muda memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia dan keinginan yang kuat untuk berkontribusi kepada bangsa.
Ia mengatakan rasa cinta terhadap bangsa tersebut, salah satunya terlihat dari tingginya antusiasme mahasiswa seluruh Indonesia mendaftar program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Ia mengatakan saat ini Kemendikbudristek sedang mengupayakan kemajuan kebudayaan lokal dan juga bahasa daerah.
Menurut dia, terdapat program Dana Abadi Kebudayaan dan Revitalisasi Bahasa Daerah. Dengan program tersebut, komunitas dan pelaku budaya daerah makin didorong memajukan kebudayaan daerah.
Momentum ini didukung kontribusi mahasiswa yang terlibat aktif dalam beberapa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Dalam program Kampus Mengajar, ratusan ribu mahasiswa berani meninggalkan zona nyaman dan mengajar di sekolah-sekolah daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," katanya.
Sedangkan di program PMM, mahasiswa dengan latar belakang budaya yang berbeda saling berinteraksi dan bertukar ilmu serta menguatkan semangat kebhinnekaan.
Ia berpesan perguruan tinggi harus menjadi tempat lahirnya pelajar Pancasila yang mampu berpikir kritis dan berjiwa kebangsaan tinggi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Rektor UNS, Chatarina Muliana mengatakan perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Menurut dia, perguruan tinggi didorong untuk lebih melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, baik di dalam lingkungannya maupun kepada masyarakat luas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"UNS terus berupaya untuk melakukan pembudayaan nilai-nilai kebangsaan dengan meletakkan komitmen tersebut secara formal dalam visi UNS, yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional," katanya.
"Perguruan tinggi selalu memainkan peran fundamental dalam membentuk dan menentukan arah kehidupan berbangsa," katanya pada acara Sarasehan Kebudayaan 2024 di Auditorium GPH Haryo Mataram Kampus UNS Solo, Jawa Tengah yang diikuti secara daring, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi sarasehan kebudayaan yang terselenggara atas kerja sama berbagai perguruan tinggi dan organisasi pendidikan.
Menurut dia, generasi muda memiliki rasa cinta terhadap budaya Indonesia dan keinginan yang kuat untuk berkontribusi kepada bangsa.
Ia mengatakan rasa cinta terhadap bangsa tersebut, salah satunya terlihat dari tingginya antusiasme mahasiswa seluruh Indonesia mendaftar program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Ia mengatakan saat ini Kemendikbudristek sedang mengupayakan kemajuan kebudayaan lokal dan juga bahasa daerah.
Menurut dia, terdapat program Dana Abadi Kebudayaan dan Revitalisasi Bahasa Daerah. Dengan program tersebut, komunitas dan pelaku budaya daerah makin didorong memajukan kebudayaan daerah.
Momentum ini didukung kontribusi mahasiswa yang terlibat aktif dalam beberapa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Dalam program Kampus Mengajar, ratusan ribu mahasiswa berani meninggalkan zona nyaman dan mengajar di sekolah-sekolah daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," katanya.
Sedangkan di program PMM, mahasiswa dengan latar belakang budaya yang berbeda saling berinteraksi dan bertukar ilmu serta menguatkan semangat kebhinnekaan.
Ia berpesan perguruan tinggi harus menjadi tempat lahirnya pelajar Pancasila yang mampu berpikir kritis dan berjiwa kebangsaan tinggi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Rektor UNS, Chatarina Muliana mengatakan perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Menurut dia, perguruan tinggi didorong untuk lebih melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, baik di dalam lingkungannya maupun kepada masyarakat luas untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"UNS terus berupaya untuk melakukan pembudayaan nilai-nilai kebangsaan dengan meletakkan komitmen tersebut secara formal dalam visi UNS, yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Festival Teater Pelajar berikan ruang ekspresi dan penyaluran minat bakat siswa di bidang budaya
15 December 2024 20:24 WIB