Kapolrestabes Semarang imbau warga yang mudik pakai aplikasi Libas
Minggu, 24 Maret 2024 9:54 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar (ANTARA/I.C. Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Polrestabes Semarang mengimbau warga ibu kota Jawa Tengah yang akan mudik Lebaran 2024 memanfaatkan aplikasi Libas sebagai sistem pengamanan swakarsa warga.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar di Semarang, Sabtu, mengatakan, pada aplikasi Libas terdapat fitur Kentongan Digital Kota.
"Di fitur itu, warga yang akan mudik bisa menginformasikan jika akan meninggalkan rumahnya, sehingga warga yang memperoleh informasi bisa ikut memantau kondisi saat rumah ditinggalkan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pada aplikasi Libas juga diperkuat dengan pantauan melalui CCTV di tingkat RT.
Melalui aplikasi tersebut, lanjut dia, upaya pengamanan oleh warga secara swakarsa di masa mudik Lebaran bisa dilakukan.
Ia menambahkan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 ini, kepolisian juga telah menyiapkan pola pengamanan.
Menurut dia, keberadaan pos pengamanan dan pemantauan akan dikurangi jumlahnya dibanding operasi tahun lalu.
"Tahun lalu ada 27 pos stasioner, akan dikurangi dan diperbanyak pos-pos mobile," katanya.
Pos pengamanan dan pemantauan antara lain akan dibangun di kawasan Simpanglima, gerbang Tol Kalikangkung, stasiun, bandara, terminal, serta pelabuhan
"Hasil evaluasi operasi tahun lalu, pendirian pos stasioner membutuhkan perlengkapan dan personel yang lebih banyak," katanya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar di Semarang, Sabtu, mengatakan, pada aplikasi Libas terdapat fitur Kentongan Digital Kota.
"Di fitur itu, warga yang akan mudik bisa menginformasikan jika akan meninggalkan rumahnya, sehingga warga yang memperoleh informasi bisa ikut memantau kondisi saat rumah ditinggalkan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pada aplikasi Libas juga diperkuat dengan pantauan melalui CCTV di tingkat RT.
Melalui aplikasi tersebut, lanjut dia, upaya pengamanan oleh warga secara swakarsa di masa mudik Lebaran bisa dilakukan.
Ia menambahkan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 ini, kepolisian juga telah menyiapkan pola pengamanan.
Menurut dia, keberadaan pos pengamanan dan pemantauan akan dikurangi jumlahnya dibanding operasi tahun lalu.
"Tahun lalu ada 27 pos stasioner, akan dikurangi dan diperbanyak pos-pos mobile," katanya.
Pos pengamanan dan pemantauan antara lain akan dibangun di kawasan Simpanglima, gerbang Tol Kalikangkung, stasiun, bandara, terminal, serta pelabuhan
"Hasil evaluasi operasi tahun lalu, pendirian pos stasioner membutuhkan perlengkapan dan personel yang lebih banyak," katanya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB