Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan kondisi mata 712 calon haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah pada Senin (20/5) dinyatakan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnu Hardanto di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh jamaah calon haji untuk meminimalisasi terjadinya penularan konjungtivitis akibat peradangan pada selaput bola mata.

"Oleh karena itu, kami perlu memeriksa jamaah calon haji sebelum berangkat karena dikhawatirkan bisa menular pada calon haji lain yang bisa berdampak terjadi penundaan pemberangkatan," katanya.

Selain kondisi tersebut, kata Didiet Wisnu, hal lain yang patut diwaspadai apabila ditemukan jamaah calon haji yang mengalami demensia atau kepikunan.

Dikatakan, pada pemberangkatan calon haji tahun sebelumnya, ada yang terindikasi 3 orang pikun sehingga akhirnya ditunda.

"Namun, alhamdulillah pada pemberangkatan calon haji pada 2024 belum ditemukan indikasi tersebut," katanya.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki berpesan pada jamaah calon haji saling membantu apabila menemui rekan calon haji lain yang mengalami kesulitan.

"Ya saling tolong-menolong satu sama lain, bahkan dengan jemaah lain di seluruh belahan dunia," katanya.

Pada Tahun 2024 sebanyak satu orang calon haji dari 712 calon haji yang tertunda keberangkatan ke Tanah Suci, Makkah karena alasan kondisi kesehatan yaitu mengalami sakit tuberkulosis.

Namun, kata dia, satu calon haji yang gagal berangkat itu sudah langsung diisi oleh calon haji lain sehingga tidak ada yang kosong.

Sebanyak 712 calon haji asal Kabupaten Batang terdiri atas 4 kelompok terbang yaitu Kloter 36 berjumlah 165 orang, Kloter 37 sebanyak 352 orang, dan Kloter 38 berjumlah 186 orang, serta Kloter 42 sebanyak 4 orang.
 

Baca juga: 325 calon haji Kota Tegal diberangkatkan