Bantul tertarik keterilibatan Pemkab Batang kelola industri
Selasa, 21 Mei 2024 17:04 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (kiri) bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam pembahasan pengelolaan kawasan industri di Batang, Selasa (21/5/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tertarik dengan keterlibatan Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam pengelolaan dua kawasan industri yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) Segayung.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan dua kawasan industri di Batang.
"Kami tertarik dengan pengelolaan kawasan industri Batang yang telah menunjukkan pertumbuhan signifikan. Oleh karena itu, kami ingin belajar dari Pemkab Batang," katanya.
Menurut dia, pihaknya berencana untuk mengembangkan Kawasan Industri Piyungan di Bantul di lahan seluas 110 hektare.
Pemkab Bantul, kata dia, tertarik dengan perhatian Pemerintah Kabupaten Batang di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang meski proyek tersebut milik Pemerintah pusat.
"Oleh karena itu, kami ingin belajar dari Pemkab Batang untuk meminimalisasi kesalahan dan kerugian dalam pengelolaan kawasan industri di Bantul," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam konsorsium industri meski sebagai pemegang saham terkecil.
"Melalui Perusda Aneka Usaha Batang, kami berkontribusi pada pengembangan daerah dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang motivasi masyarakat bangun ekosistem digital sehat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan dua kawasan industri di Batang.
"Kami tertarik dengan pengelolaan kawasan industri Batang yang telah menunjukkan pertumbuhan signifikan. Oleh karena itu, kami ingin belajar dari Pemkab Batang," katanya.
Menurut dia, pihaknya berencana untuk mengembangkan Kawasan Industri Piyungan di Bantul di lahan seluas 110 hektare.
Pemkab Bantul, kata dia, tertarik dengan perhatian Pemerintah Kabupaten Batang di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang meski proyek tersebut milik Pemerintah pusat.
"Oleh karena itu, kami ingin belajar dari Pemkab Batang untuk meminimalisasi kesalahan dan kerugian dalam pengelolaan kawasan industri di Bantul," katanya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam konsorsium industri meski sebagai pemegang saham terkecil.
"Melalui Perusda Aneka Usaha Batang, kami berkontribusi pada pengembangan daerah dengan memanfaatkan lahan yang dimiliki," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang motivasi masyarakat bangun ekosistem digital sehat
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Icon Plus dan PT BPR Bank Bantul jalin kerja sama, Studi banding di Data Center PLN Icon Plus
24 September 2024 12:03 WIB
Gempa Bantul, perjalanan 11 KA di wilayah Daop IV Semarang sempat dihentikan
01 July 2023 5:30 WIB, 2023
Sekolah Sungai Siluk, Potret keberhasilan masyarakat kembangkan eduwisata binaan PLN
28 December 2022 20:57 WIB, 2022