Logo Header Antaranews Jateng

Pertamina Patra Niaga dan KLHK kunjungi Omah Jamu di Bantul, DIY

Jumat, 11 Oktober 2024 09:54 WIB
Image Print
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Pertamina Patra Niaga mengunjungi Omah Jamu, salah satu kelompok binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Kamis (10/10). Dok. Pertamina
Semarang (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Pertamina Patra Niaga mengunjungi Omah Jamu, salah satu kelompok binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Kamis (10/10) guna meningkatkan program inovasi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Omah Jamu sendiri dikelola oleh Koperasi Jati Husada yang bertempat di Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta.
 
Pada kunjungan ini, tim Omah Jamu memperlihatkan secara langsung proses pembuatan jamu tradisional serta membagikan informasi tentang khasiat dari jamu yang dipasarkan.
 
Hadir dalam kunjungan tersebut, Fuel Terminal Manager (FTM) Rewulu, Dadang Mulyana menyampaikan bahwa Omah Jamu merupakan hasil kolaborasi antara CSR Fuel Terminal (FT) Rewulu dengan warga Dusun Watu, Desa Agromulyo dari tahun 2013.
 
“Omah Jamu ini dikelola oleh Koperasi Jati Husada Mulya Mandiri yang merupakan kelompok binaan CSR PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu. Omah Jamu sendiri telah dibina dari tahun 2013 hingga 2018, dan kini sudah mandiri,” tuturnya.
 
Kepala Subbagian (Kasubag) Tata Usaha Sekretariat Direktorat Jenderal Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (Setditjen PPKL), Ginanjar Puji Nugroho memberikan apresiasi kepada FT Rewulu atas kolaborasi yang terbangun dengan Koperasi Jati Husada melalui program CSR Omah Jamu ini.
 
“Kegiatan rumah jamu ini sangat bermanfaat untuk sekelilingnya karena ini adalah kegiatan turun-temurun tiga generasi. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut, baik dengan dukungan Pertamina Patra Naga maupun masyarakat setempat. Semoga ke depannya kegiatan ini semakin bermanfaat dan menunjukkan kolaborasi yang semakin maksimal sehingga kita dapat mewujudkan perbaikan lingkungan maupun perbaikan sosial,” tuturnya.
 
Sekretaris Koperasi Jati Husada Mulya Mandiri, Yuli Pertamianty menyampaikan, Kelompok Jati Husada Mulya Mandiri ini beranggotakan warga asli Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang merupakan pengrajin jamu.
 
“Total anggota kami ada 47 orang dan kelompok kami menjual 15 produk jamu tradisional dengan berbagai khasiat, mulai dari jamu putri singset yang berkhasiat mengurangi nafsu makan hingga jamu kunir putih mangga yang berkhasiat untuk mencegah kanker. Selain itu, Omah Jamu juga menerima paket kunjungan wisata bagi masyarakat misalnya anak-anak taman kanak-kanak, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), ataupun sekolah menengah atas (SMA) yang tertarik dengan pembuatan jamu tradisional,” tutup Yuli.
 
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, Omah Jamu ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap masyarakat desa sekitar daerah Operasi perusahaan.
 
“Omah Jamu menjadi wujud nyata bagaimana Pertamina melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mana bisa berdampak langsung ke masyarakat. Dengan ini kita bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya untuk Dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Yogyakarya,” kata Brasto.
 
Apabila masyarakat memiliki keluhan atau membutuhkan informasi tentang produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi contact Pertamina Patra Niaga di:
 
voice: 135
video call: Aplikasi MyPertamina
email: pcc135@pertamina.com
Instagram:pertamina.135 (https://www.instagram.com/pertamina.135/)
Twitter: @pertamina135 (https://twitter.com/pertamina135)
Facebook: Pertamina Call Center 135 (https://www.facebook.com/pertaminacallcenter135/). ***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024