Wali Kota Surakarta sebut PSN upaya utama menekan angka kasus DB
Kamis, 30 Mei 2024 14:42 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/5/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut pemberantasan sarang nyamuk (PSN) masih menjadi upaya utama menekan angka kasus demam berdarah (DB).
"Sementara itu (PSN)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai nyamuk aedes aegypti dengan menjaga kebersihan sekitar.
"Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan menindaklanjuti upaya PSN agar kasus DB tidak terus bertambah.
Sebelumnya, Kepala DKK Surakarta Retno Erawati Wulandari mengatakan pemantauan jentik dilakukan secara berkala dengan melibatkan petugas puskesmas.
"Ini dilakukan oleh puskesmas dengan kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik)," katanya.
Ia mengatakan upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkesinambungan dan serentak.
"Tidak bisa hanya satu saja, karena nyamuk ini terbang, kalau di satu tempat rajin melakukan PSN, tetangganya tidak melakukan PSN ya sama saja. Itu tidak menyelesaikan masalah," katanya.
Menurut dia, upaya PSN lebih efektif untuk mencegah DBD dibandingkan dengan fogging (pengasapan).
"Jadi, sejak ada jentik atau telur itu sudah terbasmi, beda dengan fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau jentiknya tidak dibasmi ya menularkan DBD," katanya.
Baca juga: Peningkatan kasus DB di Klaten jadi perhatian pemerintah
"Sementara itu (PSN)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai nyamuk aedes aegypti dengan menjaga kebersihan sekitar.
"Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya akan menindaklanjuti upaya PSN agar kasus DB tidak terus bertambah.
Sebelumnya, Kepala DKK Surakarta Retno Erawati Wulandari mengatakan pemantauan jentik dilakukan secara berkala dengan melibatkan petugas puskesmas.
"Ini dilakukan oleh puskesmas dengan kader-kader juru pemantau jentik (Jumantik)," katanya.
Ia mengatakan upaya pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkesinambungan dan serentak.
"Tidak bisa hanya satu saja, karena nyamuk ini terbang, kalau di satu tempat rajin melakukan PSN, tetangganya tidak melakukan PSN ya sama saja. Itu tidak menyelesaikan masalah," katanya.
Menurut dia, upaya PSN lebih efektif untuk mencegah DBD dibandingkan dengan fogging (pengasapan).
"Jadi, sejak ada jentik atau telur itu sudah terbasmi, beda dengan fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau jentiknya tidak dibasmi ya menularkan DBD," katanya.
Baca juga: Peningkatan kasus DB di Klaten jadi perhatian pemerintah
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Wapres Gibran tekankan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya
23 February 2025 22:11 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB