Kapolda Jateng kunjungi korban keracunan massal di Semarang
Jumat, 7 Juni 2024 21:28 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol.Ahmad Luthfi mengunjungi salah satu korban keracunan massal yang dirawat di RS Roemani Semarang, Jumat. (ANTARA/HO-Polrestabes Semarang)
Semarang (ANTARA) - Kelapa Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi mengunjungi sejumlah warga yang menjadi korban keracunan makanan massal yang masih dirawat di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jumat.
Menurut Kapolda, dari sekitar 20 orang dewasa dan anak-anak yang menjadi korban keracunan, hingga kini ada 15 orang yang masih harus dirawat.
"Masih ada 15 orang, namun kondisinya sudah membaik, tinggal mengalami diare," katanya.
Kapolda mengatakan kepolisian sudah meminta keterangan tujuh orang saksi dalam kasus keracunan massal itu. Selain itu, sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan juga masih dalam pemeriksaan di laboratorium.
"Masih ditelusuri penyebabnya. Minimal polisi mengetahui ada sesuatu yang perlu diteliti," kata Luthfi.
Sebelumnya, puluhan orang dewasa dan anak-anak diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan pada pertemuan PKK di wilayah Jomblang, Kota Semarang.
Sekitar 20 orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas akibat kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga mengikuti arisan PKK di salah satu rumah warga di RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Minggu (2/6).
Dari informasi yang diperoleh, pada kegiatan itu dihidangkan makanan ringan pisang coklat dan mi goreng.
Menurut Kapolda, dari sekitar 20 orang dewasa dan anak-anak yang menjadi korban keracunan, hingga kini ada 15 orang yang masih harus dirawat.
"Masih ada 15 orang, namun kondisinya sudah membaik, tinggal mengalami diare," katanya.
Kapolda mengatakan kepolisian sudah meminta keterangan tujuh orang saksi dalam kasus keracunan massal itu. Selain itu, sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan juga masih dalam pemeriksaan di laboratorium.
"Masih ditelusuri penyebabnya. Minimal polisi mengetahui ada sesuatu yang perlu diteliti," kata Luthfi.
Sebelumnya, puluhan orang dewasa dan anak-anak diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan pada pertemuan PKK di wilayah Jomblang, Kota Semarang.
Sekitar 20 orang harus dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas akibat kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika warga mengikuti arisan PKK di salah satu rumah warga di RT 06/RW 10, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada Minggu (2/6).
Dari informasi yang diperoleh, pada kegiatan itu dihidangkan makanan ringan pisang coklat dan mi goreng.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dinkes Jateng periksa sampel makanan pemicu keracunan siswa di Kudus
13 February 2023 20:31 WIB, 2023
Puluhan siswa SD di Kudus keracunan, polisi amankan pedagang jasuke
13 February 2023 16:15 WIB, 2023
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
Anggota DPR RI berikan dukungan moral kepada korban kebakaran Pasar Gandrungmangu Cilacap
27 November 2024 14:06 WIB
Total korban kecelakaan truk di Semarang 11 orang, berikut daftar namanya
22 November 2024 16:19 WIB