Pemilik dan pendiri LPTB Susan Budihardjo, Susan Budihardjo menjelaskan bahwa tema "Synkr.on" dipilih untuk menajamkan kreativitas supaya siswa bisa menggabungkan berbagai elemen secara harmonis dalam karya-karya mereka.
"Idenya dari 'lifestyle' dan tren anak muda saat ini. Namun, bisa digabungkan dengan tren dari berbagai zaman, generasi, 'culture', dan banyak lagi. Semuanya berjalan beriringan menjadi sinkronisasi sebuah busana," di sela "annual show".
Ke-15 siswa adalah Syahla Auliya Shafinah, Fatimah Azzahra, Millenia Cindy Claresta HP, Yola Diva Rahmaischa, Nanda Herawati, atasya Eka Permata Sari, Josephine Angelique Effendi.
Kemudian, Diah Rani Nirmalasari, Laurencia Audrey S, Natasya Putri Anjani, Marchellyla Lorenza Dio, Firda Rini Fauziyyah, Dini Agustriani, Fitria Hidayatun Nisa, dan Nindita Firdiana.
Masing-masing siswa menampilkan tiga karya terbaiknya untuk ditampilkan para model di atas "catwalk" pada peragaan busana yang diperkaya dengan pencahayaan setiap konsep secara atraktif.
Susan mengakui bahwa perjalanan para siswa setelah lulus dari LPTB masih panjang sehingga diharapkan bisa terus mengembangkan kreativitasnya di bidang mode yang tidak harus melulu desainer.
Apalagi, para siswa sudah mendapatkan pelajaran terkait berbisnis dengan hasil karya sehingga lebih mudah mengembangkannya ke produksi, "stylist", maupun ilustrator, dan sebagainya di dunia fesyen.
Sementara itu, Kepala Sekolah LPTB Susan Budihardjo Pinky Hendarto menambahkan bahwa kegiatan "annual show" tersebut digelar tiap tahun sebagai acara kelulusan siswa dengan tema yang berbeda-beda.
"'Annual show' kami adakan setiap tahun sebagai acara kelulusan siswa kami. Tahun ini, temanya 'Synkr.on'. Selama di sini, siswa diberikan pondasi yang kuat di bidang mode," katanya.
Selain menampilkan karya 15 siswa, "annual show" tersebut juga menampilkan karya dari Komunitas Acak-Acak yang merupakan alumni dari LPTB Susan Budihardjo, dengan bahan dasar denim.
Ada 23 karya kolaboratif dalam mengolah denim yang ditampilkan, terdiri atas tujuh anggota Komunitas Acak-Acak Jakarta dan 16 orang dari Semarang yang juga alumnus dari sekolah tersebut.
Dalam "annual show" itu tampil sebagai The Best 3 adalah Diah Rani Nirmalasari, diikuti Fitria Hidayatun Nisa, dan Nanda Herawati, kemudian Best Student adalah Diah Rani Nirmalasari.
Diah Rani Nirmalasari juga terpilih sebagai The Best Pattern and Sewing dan The Best Illustration, sedangkan Yola Diva Rahmaischa dinobatkan sebagai The Best Book of Idea.