Jamaah haji Debarkasi Solo meninggal di Tanah Suci capai 73 orang
Senin, 15 Juli 2024 14:01 WIB
Kepala Subbag Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rahma Indriadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo mengatakan jumlah jamaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 73 orang.
Kepala Subbag Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rahma Indriadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin, mengatakan lebih dari 50 persen haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, seperti yang disampaikan Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Indro Murwoko.
Penyebabnya, kata dia, sebagian besar jamaah haji tersebut sudah mempunyai risiko penyakit seperti lansia, hipertensi, diabetes millitus (DM), hiperkolesterol, dan lain-lain. Selain itu akibat kelelahan, karena setelah pasca-Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) kebiasaan jamaah haji Indonesia memperbanyak ibadah sunnah yang menyita energi.
Kemudian, lanjutnya, kondisi cuaca panas atau adanya gelombang panas di Arab Saudi memicu penyakit kardiovaskuler. Tiga peserta haji meninggal karena heatstroke.
Jamaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia termuda usia 50 tahun tergabung Kloter 60 asal Grobogan, wafat karena cardiogenic shock, dan usia 61 tahun tergabung Kloter 61 dari Grobogan wafat karena aspiration of fluid.
"Jumlah jamaah wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan tahun ini sebanyak 73 orang atau menurun dibanding pada 2023 sebanyak 126 orang," katanya.
Sementara itu, kata dia, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah kembali ke Tanah Air hingga Senin (15/7) mencapai 76 kloter atau sebanyak 27.297 orang dan yang kembali mandiri tujuh orang, sehingga totalnya 27.304 orang.
Adapun pada hari ini sebanyak tiga kloter yakni Kloter 77 asal Kabupaten Pati Jateng akan tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 14.15 WIB, Kloter 78 asal Pati dan Kota Semarang pada pukul 21.20 WIB, dan Kloter 79 asal Pati pada pukul 20.50 WIB.
Sedangkan peserta haji yang sakit di Tanah Suci hingga saat ini, kata dia, sebanyak enam orang dengan rincian asal Jateng empat orang dan DIY sebanyak dua orang. Sementara jamaah haji yang sakit setiba di Asrama Haji Donohudan dan dirujuk di RSUP Surakarta ada satu orang dari Kabupaten Banyumas Jateng.
Baca juga: PPIH Debarkasi Solo telah kedatangan 64 kloter haji Jateng - DIY
Kepala Subbag Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rahma Indriadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin, mengatakan lebih dari 50 persen haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, seperti yang disampaikan Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Indro Murwoko.
Penyebabnya, kata dia, sebagian besar jamaah haji tersebut sudah mempunyai risiko penyakit seperti lansia, hipertensi, diabetes millitus (DM), hiperkolesterol, dan lain-lain. Selain itu akibat kelelahan, karena setelah pasca-Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) kebiasaan jamaah haji Indonesia memperbanyak ibadah sunnah yang menyita energi.
Kemudian, lanjutnya, kondisi cuaca panas atau adanya gelombang panas di Arab Saudi memicu penyakit kardiovaskuler. Tiga peserta haji meninggal karena heatstroke.
Jamaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia termuda usia 50 tahun tergabung Kloter 60 asal Grobogan, wafat karena cardiogenic shock, dan usia 61 tahun tergabung Kloter 61 dari Grobogan wafat karena aspiration of fluid.
"Jumlah jamaah wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan tahun ini sebanyak 73 orang atau menurun dibanding pada 2023 sebanyak 126 orang," katanya.
Sementara itu, kata dia, jumlah jamaah haji Debarkasi Solo yang sudah kembali ke Tanah Air hingga Senin (15/7) mencapai 76 kloter atau sebanyak 27.297 orang dan yang kembali mandiri tujuh orang, sehingga totalnya 27.304 orang.
Adapun pada hari ini sebanyak tiga kloter yakni Kloter 77 asal Kabupaten Pati Jateng akan tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 14.15 WIB, Kloter 78 asal Pati dan Kota Semarang pada pukul 21.20 WIB, dan Kloter 79 asal Pati pada pukul 20.50 WIB.
Sedangkan peserta haji yang sakit di Tanah Suci hingga saat ini, kata dia, sebanyak enam orang dengan rincian asal Jateng empat orang dan DIY sebanyak dua orang. Sementara jamaah haji yang sakit setiba di Asrama Haji Donohudan dan dirujuk di RSUP Surakarta ada satu orang dari Kabupaten Banyumas Jateng.
Baca juga: PPIH Debarkasi Solo telah kedatangan 64 kloter haji Jateng - DIY
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024