Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah mencatat 22.389 pelanggaran lalu lintas yang tercatat melalui kamera ETLE selama 4 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024.

Kasatgas Humas Operasi Patuh Candi 2024 AKBP Eko Kurniawan di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa jumlah tersebut lebih rendah daripada periode yang sama pada operasi tahun lalu yang mencapai 27.406 pelanggaran.

Selain itu, lanjut dia, angka kecelakaan selama 4 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 juga menurun dari angka kecelakaan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Selama 4 hari Operasi Patuh Candi 2024 tercatat 130 kecelakaan, operasi tahun lalu mencapai 206 kecelakaan," katanya.

Menurut dia, sebagian pelanggaran lalu lintas yang terjadi oleh pengendara roda dua.

AKBP Eko menyebutkan jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm.

Untuk pengendara kendaraan roda empat atau lebih, kata dia, pelanggaran terbanyak adalah pengemudi tidak memakai sabuk keselamatan.

Operasi Patuh Candi 2024 mulai 15 hingga 28 Juli menyasar pelanggaran berkendara tanpa helm, mengemudi tanpa sabuk keselamatan, melanggar marka jalan, melawan arah, berboncengan tiga, serta kendaraan yang melebihi kapasitas dan dimensi.

Kepolisian melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh dengan menggunakan ETLE atau tilang elektronik.