Warga Bulu gelar merti bumi, jaga kelestarian alam
Kamis, 15 Agustus 2024 22:14 WIB
Warga membawa gunungan yang terbuat dari sayur-sayuran dan buah-buahan mada kegiatan merti bumi di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Kamis. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Warga Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar merti bumi untuk menjaga kelestarian alam agar saat ditanami tembakau atau tanaman lainnya hasilnya bagus dan laku mahal.
Camat Bulu Panca Pastianto di Temanggung, Kamis, menyampaikan merti bumi Kecamatan Bulu diikuti sekitar 100 gabungan kelompok tani (gapoktan). Merti bumi ini bersamaan dengan memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menyampaikan kegiatan ini dilakukan setiap tahun bekerja sama dengan pemerintah desa. Mayoritas petani di Kecamatan Bulu menanam tembakau pada saat musim kemarau.
Panca berharap, semoga tahun ini kualitas tembakau yang dipanen para petani bagus dan harganya tinggi.
"Pada kegiatan merti bumi ini melibatkan para kades, sekdes, dan perangkat desa, ada pentas seni wayang, pameran produk UMKM," katanya.
Dalam merti bumi tersebut warga memperebutkan gunungan berisi buah dan sayuran. Hal itu menandakan bahwa kegiatan merti bumi, tanah yang ditanami buah-buahan dan sayur-sayuran bisa panen baik dan terjual dengan harga tinggi.
Petani warga Bulu, Triyanto berharap harga tembakau untuk grade D bisa di atas Rp100 ribu per kilogram. Apabila lebih tinggi, maka petani tembakau akan bertambah sejahtera, karena pada tahun-tahun sebelum harga tembakau rendah.
"Sekarang belum semua petani panen. Baru petik pertama, jadi masih sedikit dan belum kita olah menjadi keranjangan," katanya.
Camat Bulu Panca Pastianto di Temanggung, Kamis, menyampaikan merti bumi Kecamatan Bulu diikuti sekitar 100 gabungan kelompok tani (gapoktan). Merti bumi ini bersamaan dengan memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menyampaikan kegiatan ini dilakukan setiap tahun bekerja sama dengan pemerintah desa. Mayoritas petani di Kecamatan Bulu menanam tembakau pada saat musim kemarau.
Panca berharap, semoga tahun ini kualitas tembakau yang dipanen para petani bagus dan harganya tinggi.
"Pada kegiatan merti bumi ini melibatkan para kades, sekdes, dan perangkat desa, ada pentas seni wayang, pameran produk UMKM," katanya.
Dalam merti bumi tersebut warga memperebutkan gunungan berisi buah dan sayuran. Hal itu menandakan bahwa kegiatan merti bumi, tanah yang ditanami buah-buahan dan sayur-sayuran bisa panen baik dan terjual dengan harga tinggi.
Petani warga Bulu, Triyanto berharap harga tembakau untuk grade D bisa di atas Rp100 ribu per kilogram. Apabila lebih tinggi, maka petani tembakau akan bertambah sejahtera, karena pada tahun-tahun sebelum harga tembakau rendah.
"Sekarang belum semua petani panen. Baru petik pertama, jadi masih sedikit dan belum kita olah menjadi keranjangan," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
28 October 2024 21:27 WIB
Inisiatif pertumbuhan dan integrasi infrastruktur gas bumi nasional jaga kinerja PGN semester I 2024
18 September 2024 17:45 WIB