Pemkot Surakarta antisipasi kebakaran TPA Putri Cempo saat kemarau
Selasa, 20 Agustus 2024 8:29 WIB
Ilustrasi - Water bombing di TPA Putri Cempo pada kebakaran di Solo, Jawa Tengah, tahun lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mengantisipasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, saat kemarau dengan melakukan patroli terjadwal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyanti di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan petugas TPA melakukan patroli setiap saat untuk mengantisipasi munculnya titik api.
Ia mengatakan kondisi tersebut dilakukan mengingat cuaca panas yang terjadi saat kemarau tahun ini.
"Kami harus waspada karena tahun kemarin mengalami kejadian kebakaran," katanya.
Bahkan, kebakaran tidak hanya di TPA Putri Cempo tetapi juga di beberapa TPA lain di Indonesia. Ia mengatakan Pemkot Surakarta juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar sampah.
Oleh karena itu, pihaknya sudah siap dengan patroli di area TPA Putri Cempo.
"Ketika teman-teman merasakan ada suhu yang panas di titik tertentu kami segera melakukan pendinginan. Ini salah satu upaya supaya tidak kecolongan. Oleh karena itu, selalu kami lakukan patroli," katanya.
Selain itu, dikatakannya, DLH juga sudah menyiapkan hydrant di beberapa titik di lokasi TPA. Ia mengatakan pengadaan hydrant tersebut menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
"Total kami dapat Rp15 miliar untuk macam-macam, yang hydrant Rp250 juta," katanya.
Ia berharap dengan langkah antisipasi sejak dini bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran TPA Putri Cempo seperti yang terjadi tahun lalu.
Baca juga: Mewujudkan energi alternatif dari gunungan sampah di Solo
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyanti di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan petugas TPA melakukan patroli setiap saat untuk mengantisipasi munculnya titik api.
Ia mengatakan kondisi tersebut dilakukan mengingat cuaca panas yang terjadi saat kemarau tahun ini.
"Kami harus waspada karena tahun kemarin mengalami kejadian kebakaran," katanya.
Bahkan, kebakaran tidak hanya di TPA Putri Cempo tetapi juga di beberapa TPA lain di Indonesia. Ia mengatakan Pemkot Surakarta juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar sampah.
Oleh karena itu, pihaknya sudah siap dengan patroli di area TPA Putri Cempo.
"Ketika teman-teman merasakan ada suhu yang panas di titik tertentu kami segera melakukan pendinginan. Ini salah satu upaya supaya tidak kecolongan. Oleh karena itu, selalu kami lakukan patroli," katanya.
Selain itu, dikatakannya, DLH juga sudah menyiapkan hydrant di beberapa titik di lokasi TPA. Ia mengatakan pengadaan hydrant tersebut menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
"Total kami dapat Rp15 miliar untuk macam-macam, yang hydrant Rp250 juta," katanya.
Ia berharap dengan langkah antisipasi sejak dini bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran TPA Putri Cempo seperti yang terjadi tahun lalu.
Baca juga: Mewujudkan energi alternatif dari gunungan sampah di Solo
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024