Semarang (ANTARA) - PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah berbagi ilmu di SMK Negeri 1 Pundong Bantul untuk branding kelas industri di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). 

Sejumlah ilmu yang dibagikan oleh PLN Icon Plus yang merupakan guru tamu dalam kegiatan tersebut antara lain mengenai cara mengupas kabel multi core, setting ODP Multi core, setting joint closure/Optical Distribution Point (ODP)/Joint Box (JB), pematangan materi urutan warna core pda kabel, dan setting ODF, Roset Multi Core.

"Dengan paket pendidikan ini, PLN Icon Plus berharap dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, membantu mereka menghadapi tantangan masa depan dengan teknologi dan inovasi," kata Deri Prasetio Utomo, General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah.

Selain berbagi ilmu yang merupakan bagian dari kerja sama branding kelas industri, PLN Icon Plus juga memberikan kesempatan kepada para peserta didik SMK N 1 Pundong untuk magang.

"Siswa bisa magang di kantor PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah. Kami juga mengenalkan budaya industri kepada para siswa," kata Deri.

PLN Icon Plus telah menjalin kerja sama di bidang edukasi SMK Negeri 1 Pundong untuk branding kelas Industri di jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Salah satu bentuk kegiatan dalam kelas industri yaitu menghadirkan guru tamu langsung dari industri connectivity.

Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk menjawab tantangan yang dihadapi dalam menyediakan pendidikan berkualitas semakin kompleks, terutama dengan cepatnya perkembangan teknologi. Sekaligus sebagai upaya agar sektor pendidikan dapat beradaptasi agar tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia yang terus berubah. 

Banyaknya materi kelas industri yang diberikan, diharapkan mampu memberikan pembelajaran bagi siswa dan para guru bahwa jurusan TKJ mampu bersaing di dunia industri connectivity.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh kedua belah pihak, karena dalam kegiatan tersebut diharapkan mampu mengejar antara gap lulusan dan dunia kerja.