Sukoharjo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo mencatat ratusan pemilih baru setelah pelaksanaan uji publik yang melibatkan tokoh masyarakat, ketua RT, panwas desa, dan mantan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

Komisioner KPU Kabupaten Sukoharjo Kordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi Arief Wicaksono di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan pemilih baru ini terdiri dari 196 laki-laki dan 232 perempuan.

"Selain itu, ada perubahan data pemilih sebanyak 252 terdiri dari 97 laki-laki dan 152 perempuan," katanya.

Pihaknya juga menemukan sebanyak 795 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) yang terdiri dari 402 laki-laki dan 393 perempuan.

Tahapan selanjutnya, rencananya digelar pleno Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Pleno ini rencananya akan digelar berjenjang mulai Jumat (6/9) mulai dari tingkat PPS, PPK, hingga Kabupaten.

Baca juga: KPU Jateng: Pilkada di tiga daerah diikuti paslon tunggal

Ia mengatakan KPU Kabupaten Sukoharjo telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali kota dan Wakil Wali kota, Bupati dan Wakil Bupati 2024 sebanyak 685.670.

"Angka ini terdiri dari 338.543 pemilih laki-laki dan 347.127 pemilih perempuan," katanya.

Selanjutnya akan dilakukan penempelan DPS di Kantor Desa/Kelurahan mulai 18-28 Agustus 2024.

"Harapannya supaya masyarakat bisa mencermati dalam DPS itu apakah masih ada masyarakat yang belum masuk ke daftar pemilih atau tidak," katanya.

Sementara itu, terkait dengan proses uji publik yang sudah dilakukan pada tanggal 18-27 Agustus memfokuskan pada pemilih yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar.

"Selain itu juga perbaikan data pemilih, pemilih yang tidak berdomisili sesuai data kependudukan, pemilih yang terdaftar lebih dari satu kali, dan pemilih yang terdaftar namun sudah tidak memenuhi syarat menjadi pemilih," katanya.


Baca juga: KPU: Dua bakal paslon Pilkada Jateng belum penuhi syarat administrasi