Semarang (ANTARA) - Gokart merupakan kendaraan kecil roda empat dengan atap terbuka sederhana yang digunakan untuk olahraga motor.

Balapan gokart biasanya dianggap sebagai batu loncatan untuk olahraga motor yang lebih tinggi dan lebih mahal.

Gokart listrik dapat menempuh jarak hingga 80 kilometer dengan kapasitas baterai 100 persen dan waktu pengisian daya penuh selama 2 jam.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan gokart listrik antara lain performa, pengendali (controller), komponen-komponen lain, dan sistem manajemen baterai.

Dalam rangka berperan serta dalam penelitian mobil listrik di Indonesia, Universitas Semarang (USM) memfasilitasi mahasiswa melakukan penelitian gokart.

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang melakukan penelitian gokart listrik dan ditinjau langsung oleh Ketua Pusat Riset Transportasi BRIN Dr Eng Aam Muharam, ST MT, yang didampingi lima peneliti BRIN lainnya pada Selasa, 3 September 2024.

“Untuk riset pertama mahasiswa, gokart listrik ini sudah bagus,” ujar Dr Aam setelah melakukan uji coba gokar listrik di parkiran mobil Menara USM.

Ini bersamaan dengan pengujian alat oleh Tim Penelitian Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) kolaborasi antara USM dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pengujian tersebut dihadiri Ketua LPPM sekaligus Ketua Tim Peneliti Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, dengan anggota dari USM Dr Ari Endang Jayati, ST MT dan Elfira Nureza Ardina ST MTr.

Selain itu, juga dihadiri anggota penelitian dari BRIN yaitu Dr Eko Syamsudin Hasrito, Meng dan Siti Vivi Octaviany ST MT.

“Gokart ini merupakan hasil penelitian mahasiswa Teknik Elektro dan merupakan penelitian awal bagi Universitas Semarang untuk ikut berpartisipasi dalam riset mobil listrik di Indonesia”, ungkap Prof Mudjastuti selaku Ketua LPPM Universitas Semarang. ***