Pemkot Pekalongan selenggarakan lomba "Nyolet" batik tingkat pelajar
Rabu, 18 September 2024 6:59 WIB
Puluhan siswa taman kanak-kanak di Kota Pekalongan sedang mengikuti Lomba Nyolet membatik di Pekalongan, Selasa (17/9/2024). ANTARA/Kutnadi
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyelenggarakan Lomba Nyolet membatik tingkat pelajar mulai jenjang taman kanak-kanak, sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah hingga sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sederajat.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Sabaryo Pramono di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan lomba ini sebagai upaya mengimplementasikan apa yang sudah diberikan UNESCO sebagai best practice pelestari budaya batik.
"Oleh karena itu, kami ingin mewujudkan kegiatan nyata yaitu belajar membatik. Proses batik jangan sampai hilang ditelan zaman karena kalau bukan oleh anak-anak lagi yang akan melanjutkan," katanya.
Lomba Nyolet dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2024 tersebut diikuti oleh puluhan siswa taman kanak-kanak/RA di halaman Museum Batik Pekalongan, Selasa.
Selanjutnya, lomba yang digelar selama 3 hari ke depan itu, kata dia, hari berikutnya dilanjutkan peserta tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah hingga sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sederajat.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pariwisata Retno Purnomo berharap dengan adanya lomba ini akan muncul rasa kesenangan dan cinta anak-anak kepada batik sehingga terdorong untuk mendalami batik dari usia dini.
Juri Lomba Nyolet Tamakun mengatakan lomba Nyolet tingkat taman kanak-kanak ini diikuti oleh 50 peserta yang di antara mereka sudah piawai memadupadankan warna yang disediakan.
"Meski disediakan warna terbatas yakni empat warna, mereka mampu memainkan warna dan membuat gradasi yang cukup menarik," katanya.
Ia menambahkan untuk indikator penilaian lomba ini yang paling dasar adalah kontrol diri sehingga bisa menghasilkan karya yang rapi.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Sabaryo Pramono di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan lomba ini sebagai upaya mengimplementasikan apa yang sudah diberikan UNESCO sebagai best practice pelestari budaya batik.
"Oleh karena itu, kami ingin mewujudkan kegiatan nyata yaitu belajar membatik. Proses batik jangan sampai hilang ditelan zaman karena kalau bukan oleh anak-anak lagi yang akan melanjutkan," katanya.
Lomba Nyolet dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2024 tersebut diikuti oleh puluhan siswa taman kanak-kanak/RA di halaman Museum Batik Pekalongan, Selasa.
Selanjutnya, lomba yang digelar selama 3 hari ke depan itu, kata dia, hari berikutnya dilanjutkan peserta tingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah hingga sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sederajat.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pariwisata Retno Purnomo berharap dengan adanya lomba ini akan muncul rasa kesenangan dan cinta anak-anak kepada batik sehingga terdorong untuk mendalami batik dari usia dini.
Juri Lomba Nyolet Tamakun mengatakan lomba Nyolet tingkat taman kanak-kanak ini diikuti oleh 50 peserta yang di antara mereka sudah piawai memadupadankan warna yang disediakan.
"Meski disediakan warna terbatas yakni empat warna, mereka mampu memainkan warna dan membuat gradasi yang cukup menarik," katanya.
Ia menambahkan untuk indikator penilaian lomba ini yang paling dasar adalah kontrol diri sehingga bisa menghasilkan karya yang rapi.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Pekalongan salurkan bantuan alat pertanian dukung swasembada pangan
11 December 2025 8:37 WIB
Terpopuler - Seni dan Budaya
Lihat Juga
Balefest 2025 Suarasa Balekambang siap hibur masyarakat pada pergantian tahun
08 December 2025 19:39 WIB
Kaligrafi China dan Arab berpadu dalam pameran Tiongkok-Indonesia di Banyumas
25 November 2025 14:41 WIB
Sumanto ajak masyarakat pahami pesan moral dalam lakon Wayang Kulit Kresna Duta
21 November 2025 17:27 WIB
Ketua DPRD Jateng Sumanto dinobatkan sebagai Bapaknya Wayang Kabupaten Karanganyar
13 November 2025 15:48 WIB
Pemkot Semarang siapkan rekayasa lalu lintas sambut Festival Wayang Semesta
07 November 2025 16:38 WIB