SMKN Kedawung 1 Sragen juara Lomba Masak Ikan
Rabu, 13 November 2024 8:39 WIB
Para peserta lomba masak ikan yang berlangsung di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (12/11/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Para siswa dari 50 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan tata boga di Jawa Tengah mengikuti lomba masak ikan menggunakan bumbu alternatif, yakni cabai kering dan pasta bawang, dengan juara pertama dari SMKN Kedawung 1 Sragen.
Lomba masak milenial yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan Pemerintah Provinsi Jateng itu berlangsung di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Selasa, mengakui bahwa ikan memang belum menjadi makanan favorit bagi masyarakat Indonesia.
Padahal, kata dia, Indonesia memiliki kondisi geografis yang mendukung sektor perikanan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada dan Jateng juga memiliki garis pantai terpanjang kesembilan di Indonesia.
Untuk meningkatkan kegemaran makan ikan, digelarlah "Central Java Fish Market 2024" yang di dalamnya ada beragam kegiatan, termasuk lomba masak milenial hingga bazar UMKM olahan ikan se-Jateng.
Salah satu peserta lomba masak, M Zwadeery dari SMK Negeri 1 Jambu, Kabupaten Semarang, mengaku tertantang untuk mengikuti lomba tersebut.
"Kami masak (menu, red.) Fish Mousee Karee. Pilihan menunya itu biar ga ada yang 'nyamain'," katanya, diamini rekan setimnya, Dimas Chesta S.
Meski menggunakan bumbu alternatif, yakni cabai kering dan pasta bawang, ia mengaku tidak mengalami kendala karena secara cita rasa tidak ada bedanya dengan cabai dan bawang segar.
"Kelebihan cabai kering dan pasta bawang itu mudah diolah, daya simpan lebih lama. Kalau soal citarasa enggak begitu berpengaruh, enggak ada bedanya (dengan yang segar, red.)," katanya.
Senada, peserta dari SMK Kasatriyan Kraton Surakarta, Julia Eka Larasati dan Ara Floreansia juga mengaku bahwa cabai kering dan pasta bawang bisa jadi bumbu alternatif ketika komoditas tersebut langka di pasaran.
"Di lomba ini, kami masak menu Ikan Kuah Merah Kasunanan. Kami pakai cabai kering dan pasta bawang," kata siswi kelas 11 itu.
Lomba memasak ikan itu dimenangkan oleh SMKN Kedawung 1 Sragen yang menjadi juara satu, diikuti SMKN 1 Boyolali sebagai juara dua, dan SMKN 3 Sukoharjo sebagai juara tiga.
Kemudian, tampil sebagai juara harapan satu, yakni SMKN 4 Surakarta, juara harapan dua SMKN 3 Pati, dan juara harapan tiga SMKN 1 Wonosobo.
Lomba masak milenial yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng dan Pemerintah Provinsi Jateng itu berlangsung di halaman Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra, di Semarang, Selasa, mengakui bahwa ikan memang belum menjadi makanan favorit bagi masyarakat Indonesia.
Padahal, kata dia, Indonesia memiliki kondisi geografis yang mendukung sektor perikanan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada dan Jateng juga memiliki garis pantai terpanjang kesembilan di Indonesia.
Untuk meningkatkan kegemaran makan ikan, digelarlah "Central Java Fish Market 2024" yang di dalamnya ada beragam kegiatan, termasuk lomba masak milenial hingga bazar UMKM olahan ikan se-Jateng.
Salah satu peserta lomba masak, M Zwadeery dari SMK Negeri 1 Jambu, Kabupaten Semarang, mengaku tertantang untuk mengikuti lomba tersebut.
"Kami masak (menu, red.) Fish Mousee Karee. Pilihan menunya itu biar ga ada yang 'nyamain'," katanya, diamini rekan setimnya, Dimas Chesta S.
Meski menggunakan bumbu alternatif, yakni cabai kering dan pasta bawang, ia mengaku tidak mengalami kendala karena secara cita rasa tidak ada bedanya dengan cabai dan bawang segar.
"Kelebihan cabai kering dan pasta bawang itu mudah diolah, daya simpan lebih lama. Kalau soal citarasa enggak begitu berpengaruh, enggak ada bedanya (dengan yang segar, red.)," katanya.
Senada, peserta dari SMK Kasatriyan Kraton Surakarta, Julia Eka Larasati dan Ara Floreansia juga mengaku bahwa cabai kering dan pasta bawang bisa jadi bumbu alternatif ketika komoditas tersebut langka di pasaran.
"Di lomba ini, kami masak menu Ikan Kuah Merah Kasunanan. Kami pakai cabai kering dan pasta bawang," kata siswi kelas 11 itu.
Lomba memasak ikan itu dimenangkan oleh SMKN Kedawung 1 Sragen yang menjadi juara satu, diikuti SMKN 1 Boyolali sebagai juara dua, dan SMKN 3 Sukoharjo sebagai juara tiga.
Kemudian, tampil sebagai juara harapan satu, yakni SMKN 4 Surakarta, juara harapan dua SMKN 3 Pati, dan juara harapan tiga SMKN 1 Wonosobo.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Tradisi memasak nasi kebuli untuk haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo
22 October 2024 21:28 WIB
Sambut HPN, PLN gandeng Pemprov Jateng gelar lomba memasak dengan kompor induksi
23 August 2024 12:25 WIB
Terpopuler - KULINER
Lihat Juga
Menikmati Angkringan Redjo di Klaten, mengajari bahagia dalam kesederhanaan
11 October 2024 14:33 WIB