Tjahjo sesalkan protes dan gertak PM Papua Nugini
Sabtu, 7 Januari 2012 12:12 WIB
Tjahjo kepada ANTARA News di Jakarta, Sabtu, menegaskan bahwa patroli udara TNI AU terhadap pesawat penumpang Papua Nugini yang melewati batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap) internasional.
"Pemerintah RI jangan kalah gertak. Dan, Papua Nugini tidak bisa seenaknya menggertak Republik Indonesia karena TNI AU berhak menjaga kedaulatan wilayah NKRI-nya," kata anggota Komisi I DPR RI dari PDI Perjuangan itu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu juga meminta Kementerian Luar Negeri segera merespons gertakan yang dilontarkan PM O'Neill itu. "Saya kira cukup Jubir Kemlu saja yang mengomentari gertak Perdana Menteri Papua Nugini tersebut. Apa pun harga diri kehormatan Indonesia harus tetap kita jaga," kata Tjahjo menandaskan.
Ditegaskan oleh Tjahjo, apa pun yang dilakukan oleh TNI AU sudah benar, dan sudah sesuai prosedur. "Harus ada ancaman balik. Kalau Papua Nugini akan mengusir Dubes RI, ya, kita usir juga Duta Besar Papua Nugini di Indonesia," katanya menegaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin, menilai sikap Perdana Menteri Papua Nugini yang akan mengusir Dubes RI itu berlebihan dan over acting.
"Sudah menjadi tugas patroli penerbang-penerbang TNI AU mendeteksi dan mengecek pesawat-pesawat yang melintas di wilayah dirgantara NKRI. Apalagi pesawat itu dikategorikan sebagai pesawat 'tidak dikenal' atau 'ragu-ragu dikenal'," kata Tubagus Hasanuddin.
Oleh karena itu, sambung purnawirawan TNI tersebut, tak ada yang salah dari patroli-patroli TNI AU.
"Itu merupakan prosedur yang layak di mana pun di semua negara berdaulat. Kalau PM Papua Nugini tidak bersedia menerima penjelasan resmi pemerintah RI, saya menyarankan agar segera putuskan hubungan diplomatik dengan Papua Nugini," pungkas politikus PDI Perjuangan itu. (Zul)
Editor: Kliwon
Pewarta : -
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
MUI Sulsel sesalkan perilaku jamaah haji pamer harta sepulang dari Tanah Suci
11 July 2023 8:29 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017