Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 184 ekor sapi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dilaporkan terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, di Temanggung, Kamis, menyampaikan sejumlah kasus PMK tersebut terdiri atas kasus aktif sebanyak 111 ekor sapi.

Kemudian sembuh 44 ekor sapi, dipotong 22 ekor sapi, mati empat ekor sapi, dan dijual tiga ekor sapi.

Ia menyampaikan kasus PMK di Kabupaten Temanggung hampir merata di setiap kecamatan, namun ada lima kecamatan yang hingga saat ini masih nol kasus.

"Kelima kecamatan tersebut yakni Gemawang, Bansari, Kledung, Tembarak, dan Selopampang," katanya.

Ia menyampaikan, petugas kesehatan hewan terus aktif melakukan pengobatan bagi sapi yang terserang PMK.

"Kemudian bagi sapi yang sehat petugas kesehatan hewan juga aktif melakukan vaksinasi," katanya.

Ia menuturkan, vaksinasi khusus diberikan kepada sapi yang benar-benar sehat, tidak ada gejala PMK.