Klaten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klaten Jawa Tengah menangani dampak bencana puting beliung yang terjadi di Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Senin.

Pada kunjungannya ke lokasi bencana Pelaksana Harian (Plh) Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto, Selasa mengatakan dua hari ini masyarakat terdampak bencana puting beliung sudah tertangani.

"Kami juga telah memberikan bantuan baik berupa sembako, perlengkapan, dan dapur umum untuk konsumsi," katanya.

Pada pengecekan tersebut, dikatakannya, dampak paling parah terjadi di pabrik Briket di RT 01/RW 04, Dukuh Penggung, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper.

Meski demikian, tidak ada korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

"Korban jiwa tidak ada dan ada dua korban luka yang saat ini rawat jalan. Kebanyakan dampaknya memang genting rumah yang rusak tetapi sudah ada bantuan dan diperbaiki. Kami targetkan hari ini selesai atau sampai besok pagi," katanya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna mengatakan ada sekitar 300 relawan yang terlibat dalam penanganan bencana puting beliung tersebut. 

Ia mengatakan jumlah rumah yang terdampak oleh bencana ada sekitar 60 rumah.

"Ada juga pabrik dan joglo yang roboh. Rata-rata kerusakan bangunan rumah berupa rusak ringan, sedangkan dua bangunan lainnya berupa pabrik dan joglo rusak berat. Terkait pabrik yang roboh, penyebabnya masih dalam penanganan kepolisian," katanya.

Selain itu, fasilitas puskesmas dan sekolah juga ada yang terdampak.

Terkait penanganan awal, dikatakannya, usai kejadian bencana BPBD langsung membuat dapur umum dan posko relawan.

"Hari ini kami sudah memasak kurang lebih 500 porsi, dari sarapan makan siang hingga sore," katanya.



Baca juga: Kejati terima titipan uang pengganti Rp4,5 miliar kasus Plaza Klaten