Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar tidak kendor dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi selama momentum bulan puasa Ramadhan.
"Bagi ASN, saya berpesan untuk tidak kendor, tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya, saat memberikan sambutan dalam acara Tarawih Keliling putaran I 1446 H di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin malam.
Menurut dia, momentum bulan Ramadhan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, termasuk bagi seluruh masyarakat, sebab jangan sampai bulan penuh berkah tersebut rusak dengan tutur kata dan perilaku yang tidak baik, termasuk di media sosial.
"Tidak usah membikin hoaks, tidak usah membuat yang sifatnya kontraproduktif, di saat masyarakat menginginkan adanya suatu kebaikan di tengah-tengah masyarakat," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Dalam membangun dan menyejahterakan Jawa Tengah, diakuinya, membutuhkan keterlibatan banyak pihak.
Karena itu, ia juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan provinsi Jateng bahu-membahu dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
"Program itu harus kita akselerasi di tingkat provinsi, makanya perlu kolaborasi dengan kabupaten/kota sampai tingkat desa," katanya.
Oleh karenanya, Luthfi juga mendorong kepada para ASN untuk menyerap aspirasi masyarakat, salah satunya dengan turun di tengah-tengah masyarakat. "Saya yakin kalau itu dilaksanakan, akan menciptakan 'good and clear government' bagi Pemprov Jateng,” kata dia.
Rencananya, mulai Selasa, Luthfi akan mulai keliling ke 35 kabupaten/kota se-Jateng untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. “Saya akan safari ke 35 kabupaten/kota. Kalau cari saya, susul saya di kabupaten/kota," katanya.
Sebagai informasi, pelaksanaan tarawih keliling yang diinisiasi oleh Badan Amalan Islam (BAI) Jateng tersebut akan digelar sebanyak 18 putaran.
Dimulai Senin (3/3/2025) sampai Rabu (26/3/2025), serta juga akan ada peringatan Nuzulul Qur'an tingkat provinsi bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Jateng.
Baca juga: Gubernur Jateng ajak OPD "belanja masalah" untuk akselerasi program