Tim Aspac asuhan pelatih Tjetjep Firmansyah menghadapi Garuda dengan menampilkan permainan cepat, sehingga pemain Garuda mengalami kesulitan dalam pertahanannya.

Aspac yang dimotori oleh Dirk Gerungan tampil gesit, sehingga mereka di kuarter pertama mampu mengungguli Garuda dengan skor 22-9.

Bahkan, Aspac yang melakukan serangan terobosan sering menghasilkan poin, Dirk Gerungan dan kawan-kawan akhirnya juga unggul dikuarter dua dengan skor 30-19.

Memasuki kuarter tiga, Aspac yang melakukan penjagaan ketat terhadap pemain Garuda, sering menggagalkan serangan Wendha Wijaya dan kawan-kawan.

Aspac berhasil mengungguli pada kuarter tiga dengan skor 45-34, setelah Xaverius Prawiro dan Fandi Ramadhan tembakannya sering menghasilkan angka untuk timnya.

Aspac akhirnya mampu memenangkan pertandingan atas Garuda, setelah pada kuarter keempat mampu menambah 15 pon sehingga menjadi 60, sedangkan Garuda meski mendapat tambahan 17 poin tidak mampu mengejar angkanya hanya 51.

Pada pertandingan tersebut pemain asal Aspac, Xaveriua Prawiro menjadi top skor dengan poin terbanyak yakni 17 angka.

Pelatih Garuda Speedy Bandung, Amran, mengatakan, timnya bermain bagus, tetapi pertahanannya (defense) terutama di kuarter pertama tidak jalan. Sehingga, lawan berkembang banyak meraih poin.

"Kami pada game pertama ketinggalan 13 poin melawan Aspac, pada kuerter selanjutnya akan kesulitan dikejar poinnya," katanya.

Pelatih Dell Aspac Jakarta Tjetjep Firmansyah, mengatakan, anak-anak bermain sesuai ritme dan tembakannya sering meraih poin.

"Tim kami bermain cepat terutama pada kuarter satu hingga ketiga. Anak-anak pada kuarter keempat sekitar empat menit terakhir sempat kehilangan momentum sehingga Garuda mampu menambah poinnya," katanya.

Aspac dengan mengalahkan Garuda tersebut, untuk sementara menempati peringkat empat dari 10 kali main, delapan kali menang, dan dua kali kalah.