Bimasakti Menang Atas NSH GMC
Rabu, 11 Januari 2012 21:39 WIB
Kemenangan Bimasakti tersebut yang kedua kali pada seri II Solo ini setelah pada pertandingan sebelumnya juga menang atas Satya Wacana Salatiga dengan 64-58.
Bimasakti yang menurunkan beberapa pemain mudanya memang masih terlalu tangguh bagi tim NSH GMC. Yanuar Priasmoro dan kawan kawan bisa mengungguli tim dari Riau itu, pada kuarter pertama dengan skor 26-17.
Meskipun, pemain Bimasakti tidak melakukan penjagaan terlalu ketat baik saat bertahan maupun menyerang, tetapi Max Yanto dan kawan kawan belum mampu mengunggli dalam perebutan angka.
Bahkan, Yanuar dan kawan kawan mampu memenangkan pada kuarter dua bagi Bimasakti dengan skor 48-35.
Sebaliknya, GMC yang mengandalkan pemain pengalaman Max Yanto pada kuartar tiga meningkatkan tempo permainan dengan pressing ketat. Tetapi, belum mampu mengejar ketinggalan angka atas Bimasakti.
Bahkan, Bimasakti yang menurunkan beberapa pemain mudanya antara lain Sugiharto Cahyadi, Heryanto Gunawan, Budi Setyawan, dan Restu Purnomo, tetap mampu mengungguli GMC dengan skor 65-45.
Bimasakti yang masuk tim papan tengah tersebut akhirnya berhasil menang di kuarter empat atas NSH GMC Riau dengan skor 78-69.
Pada pertandingan Bimasakti melawan GMC ini, Yanuar Priasmoro (Bimasakti) berhasil meraih poin terbanyak dengan 30 angka, sedangkan Max Yanto pemain tumpuan GMC hanya mengumpulkan 19 angka bagi timnya.
Pelatih NSH GMC Riau Tri Adnyana Tanaya mengatakan, timnya pertandingan ketiga seri II Solo sudah semakin percaya diri. Mereka bermain bagus, dan sudah berjalan sesuai sistem.
"Max Yanto yang memiliki postur tubuh tinggi 216 centimeter ini, sangat membantu dalam penetrasi ke pertahanan lawan. Anak-anak sudah mulai bermain enak," katanya.
Pelatih Bimasakti Nikko Steel Malang Eddy Santoso mengatakan, meskipun, timnya bisa menang melawan GMC, tetapi mereka belum bisa komunikasi dengan baik pemain yunior dengan seniornya.
"Kami sengaja memadukan pemain senior dan yunior. Pemain muda belum bisa mengimbangi seniornya," katanya.
Sehingga, mereka sering melakukan kesalahan sendiri dan masih diperukan proses panjang untuk memadukan pemain yang muda dengan seniornya.
Kemenangan Bimasakti atas GMC ini, yang keempat kali dari sembilan kali main, dan mengalami kekalahan lima kali, sedangkan lawan NSH GMC dari sembilan kali main satu kali menang dan delapan kali kalah.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024