Boyolali (ANTARA) - PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memperkirakan puncak arus mudik di jalur tol Solo-Ngawi akan terjadi pada tanggal 27 Maret 2025.
Direktur Utama PT JSN Mery Natacha Panjaitan di sela Kick Off Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Area Solo-Ngawi di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, memperkirakan ada sebanyak 46.161 kendaraan yang melintas di ruas jalan sepanjang 91,09 kilometer tersebut.
Sedangkan puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada tanggal 1 April dengan kendaraan yang melintas sebanyak 63.980 kendaraan.
Untuk prediksi total jumlah lalu lintas kendaraan exit selama periode H-10 sampai dengan H+10 Lebaran tahun 2025 atau mulai dari 21 Maret-11 April ada sebanyak 816.350 kendaraan.
"Atau rata-rata ada 37.107 kendaraan/hari," katanya pula.
Ia mengatakan angka tersebut naik sebesar 67,6 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
"Angka ini juga naik 3,1 persen dibandingkan realisasi lalu lintas kendaraan di exit periode Lebaran 2024," katanya lagi.
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan kesiapan pelayanan operasi di gerbang tol dan rest area di sepanjang ruas tol Solo-Ngawi termasuk kondisi jalan.
"Selain itu juga keberfungsian drainase, sarana prasarana, serta pemenuhan substansi standar pelayanan minimal," kata dia.
Pihaknya juga berupaya memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dengan melakukan pemantauan dan pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan.
Selain itu juga dilakukan mitigasi risiko genangan dan longsor serta meningkatkan perhatian pada lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas.
"Saya ingatkan kembali saat ini masih sering turun hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, diharapkan para pengendara terus waspada untuk mengantisipasi risiko di perjalanan," katanya pula.
Baca juga: "Rest area" milik Pemprov Jateng siap layani pemudik Lebaran 2025