Jembatan Kutai Kartanegara Bermasalah Sejak Perencanaan
Rabu, 8 Februari 2012 17:42 WIB
Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil investigasi tim independen yang merupakan gabungan ahli dari Institut Teknik Bandung (ITB), Institut Teknik Surabaya (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).
"Banyak hal terkait yang menyebabkan keruntuhan jembatan yang bersifat sequential dan kumulatif sehingga saling memperparah menuju suatu kegagalan struktur," kata ketua tim investigasi, Prof. Ir. Iswandi Imran, MA.Sc, Ph.D dari ITB saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Iswandi mengatakan jembatan Kutai Kartanegara merupakan tipe jembatan gantung yang khusus dan belum dikenal baik di Indonesia.
"Sehingga ada kondisi lack of knowledge dari pihak terkait, namun sayangnya tidak diatasi dengan second opinion atau masukan dari berbagai pihak," katanya.
Keruntuhan total yang terjadi dalam hitungan 20 detik diperkirakan dipicu karena adanya tegangan tambahan yang terjadi pada sistem hanger saat pekerjaan pemeliharaan sedang berlangsung. Hal itu karena gagalnya sistem sambungan antara batang hanger dan kabel utama.
Tim investigasi menemukan informasi tentang pekerjaan pemeliharaan melibatkan jacking (pengangkatan) yang memicu tegangan melampaui batas.
"Saat itu, terjadi peningkatan beban dua kali lipat dari yang biasa diterima batang hanger. Ditambah lagi lalu lintas masih dibuka sehingga menambah tegangan pada batang hanger," jelas Iswandi.
Fakta lain yang ditemukan tim adalah perubahan deformasi (bentuk) pada dek atau rangka terjadi cukup signifikan dan sudah terjadi sejak satu tahun setelah jembatan beroperasi.
"Sayangnya tidak dilakukan kajian yang komprehensif untuk mencari tahu akar penyebab perubahan tersebut," kata Iswandi mengenai jembatan runtuh yang memakan banyak korban itu.
Merosotnya sistem clamp (sambungan), lanjutnya, mengindikasikan jembatan tidak terawat dengan baik.
"Ibaratnya belum dicari penyakitnya apa. Kalau sudah tahu penyakitnya kan kita tahu harus diberi obat apa," kata Iswandi.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN pasok listrik 800 MVA untuk "smelter" nikel di Kutai Kertanegara
31 December 2021 23:21 WIB, 2021
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017