"Saya memelihara komunikasi dengan presiden Palestina sebagaimana Indonesia aktif mendukung kemerdekaan Palestina," kata Presiden dalam keterangan pers di Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis sebelum bertolak ke China dan Korea Selatan.

Kepala Negara mengatakan ia baru saja menerima surat dari Presiden Abbas yang disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia.

Dalam surat balasan tersebut, Mahmoud Abbas menyatakan terima kasih atas dukungan Indonesia dan kerjasama yang dibangun antara kedua negara selama ini.

"Indonesia aktif memberi bantuan dalam bentuk kapasitas building. Saya terima surat beliau, Palestina berterima kasih dan berharap meningkatkan 'partneship'. Saya mengindikasikan mengundang Presiden Palestina ke Indonesia, apa yang bisa dilakukan," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan dalam pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu, dibicarakan juga mengenai upaya penyelesaian masalah Palestina secara damai dan adil.

"Dalam pertemuan saya dengan Ban Ki Moon saya bahas permasalahan Palestina dengan satu perspektif dunia harus semakin nyata melakukan upaya aktif menyelesaikan masalah Palestina berdasarkan 'tools state solution'," kata Presiden.

Ia menambahkan,"Di Timur Tengah banyak masalah muncul misalnya di Syria, Irak, Afghanistan dan Selat Hormus, Indonesia berharap meski ada dinamika baru, dunia tidak lupakan permasalahan Palestina diselesaian adil damai dan kemerdekaan diwujudkan."

Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan bertolak menuju Beijing untuk kunjungan kenegaraan pada 22 Maret hingga 24 Maret 2012. Selanjutnya akan mengunjungi Hongkong dan menghadiri KTT Nuklir di Korea Selatan.

Presiden dan rombongan dijadwalkan tiba pada 29 Maret 2012 di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.