Wamendikbud: UN Gantikan SMPTN Negara Hemat rp 40 Miliar
Senin, 26 Maret 2012 14:07 WIB
"Setiap tahun biaya UMPTN mencapai Rp40 miliar, kalau hasil UN dapat menggantikan SMPTN maka negara berhemat sebesar itu," kata Musliar pada kegiatan Ikrar Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Jujur dan Berprestasi serta Pendidikan Antikorupsi, yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.
Para pihak yang membacakan ikrar pelaksanaan UN itu, yakni dewan pendidikan, guru dan siswa, yang juga disaksikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Musliar mengatakan, pemerintah berupaya agar hasil Ujian Nasional (UN) pada semua tingkatan dapat dijadikan indikator saat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau UN SD sudah dipakai di SMP, dan UN SMP dipakai di SMA, sekarang tinggal UN SMA yang diupayakan agar juga dipakai di perguruan tinggi," ujarnya dihadapan lebih dari 200 siswa SMA/SMK/MA, yang mengikuti kegiatan ikrar pelaksanaan UN 2012 itu.
Musliar yang ditemui usai ikrar tersebut mengakui, pihaknya belum bisa memastikan hasil UN SMA/SMK/MA 2012 dijadikan indikator untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPTN).
Namun, ada upaya ke arah itu sehingga tenaga pengawas pelaksanaan UN 2012 melibatkan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, sebagai koordinator pengawas tingkat provinsi, yang kemudian menggandeng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).
Majelis rektor itu bertugas mengatur pengawasan di tingkat satuan pendidikan, termasuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan terlibat. Selain itu, membentuk tim kerja kepengawasan di tingkat provinsi.
Sedangkan tugas LPMP yakni bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia, menetapkan tata kerja pengawasan dalam penyelenggaraan UN. Selanjutnya bersama-sama menetapkan pengawas ruang ujian berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Kementerian Agama.
"Nanti kita lihat perkembangannya, kalau tak bisa tahun ini, maka tahun depan sudah bisa. Tahun ini rektor dilibatkan dalam penyusunan soal hingga pengawasannya saat penyelenggaraan UN SMA/SMK/MA," ujarnya.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dana kerohiman Rp49 miliar Proyek Jalan Tol Semarang-Demak tahap II dibayarkan
28 August 2024 6:54 WIB
Promosikan kesetaraan gender di tempat kerja, Telkom diganjar penghargaan UN Women
25 October 2021 20:23 WIB, 2021
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Menristekdikti: Program "Sarjana masuk desa" Berikan Inovasi Pertanian dan Peternakan
31 January 2017 15:33 WIB, 2017
Pagelaran Wayang Kulit, PDIP Ingin Masyarakat Jakarta Junjung Tinggi Kebhinekaan
29 January 2017 7:05 WIB, 2017
Presiden ingin Sekolah Wajibkan Murid ikut Kegiatan Luar dalam Ekstrakulikuler
26 January 2017 12:50 WIB, 2017
Presiden: Kartu Indonesia Pintar yang akan Dibagikan pada 2017 Sebanyak 19 Juta
26 January 2017 12:02 WIB, 2017
Kemendikbud tidak hanya Menghabiskan Uang, tetapi bisa Menghasilkan Uang, Kata Muhajir
24 January 2017 11:23 WIB, 2017
Mendikbud: Pengalihan Penyelenggaraan SMA/SMK ke Provinsi Diperbaiki
17 January 2017 14:52 WIB, 2017
Nilai-Nilai Kebhinekaan perlu Dipelihara dan Dikembangkan seluruh Lembaga Pendidikan
17 January 2017 12:11 WIB, 2017
Menhub Ingin Pilot lulusan sarjana menambah Kedewasaan dan Wawasan Luas
13 January 2017 18:05 WIB, 2017