Pembacaan Puisi Penyair Dunia Gugah "Kemasakinian"
Sabtu, 31 Maret 2012 22:27 WIB
"Temanya 'Apa itu Puisi', untuk menggugah, mempertanyakan 'kemasakinian' kita. Puisi itu untuk mempertanyakan 'kemasakinian' kita," katanya di Borobudur, Sabtu malam, saat konferensi pers terkait pembacaan puisi oleh puluhan penyair dunia di empat kota di Indonesia.
Empat kota yang menjadi tempat pembacaan puisi para penyair berasal dari belasan negara itu adalah Candi Borobudur, Kabupaten Magelang (1-3 April 2012), Pekalongan (4-6 April), Malang (7-9 April), dan Surabaya (10-12 April).
Afrizal yang juga penyair Indonesia itu mengatakan, setiap orang sesungguhnya memiliki tradisi berpuisi dalam dirinya terutama saat menghadapi situasi tertentu.
Para penyair, katanya, menuliskan karya puisi berdasarkan kenyataan dunia yang dihadapi.
Ia menyebut, karya puisi mereka sebagai membuang kata-kata dari pikirannya.
"Untuk mereka, kenyataan bukan manipulasi. Mereka berusaha mencari ruang lain yang lebih jauh tentang kenyataan itu," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengemukakan, puisi hingga saat ini tidak memiliki pasar tetapi tidak pernah mati, sedangkan para penyair terus menerbitkan berbagai karya mereka dan menjaga integritasnya melalui karya tersebut.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Musikalisasi puisi di TIK rayakan Bahasa Indonesia peringati Sumpah Pemuda.
31 October 2023 9:59 WIB, 2023
Mengalirkan inspirasi: 1.000 Puisi Cinta untuk negeri dari SMPN 31 Semarang
27 October 2023 10:02 WIB, 2023
Rumah Literasi Aruna gelar lomba baca puisi "Literasi Bagimu Negeri"
05 October 2022 12:18 WIB, 2022
Terpopuler - Alfamart
Lihat Juga
Perayaan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata Tawangmangu Pesta Kembang Api
01 January 2017 8:32 WIB, 2017
Sambut Tahun Baru, Boyolali Gelar Pertunjukan di 22 Titik Termasuk Godbless
29 December 2016 13:55 WIB, 2016