Petenis nomor dua dunia itu meraih piala ke-26 dalam karirnya, tetapi harus berjuang keras melawan petenis Rusia yang sempat menekannya dengan angka 6-4, 4-0 sebelum pertandingan dihentikan hampir dua jam karena hujan dan laga akhirnya dilanjutkan dengan "tiebreak".
"Ini benar-benar pertandingan gila," kata Sharapova, "Kami sama-sama memegang peranan dan rasanya tidak ada pemain yang kalah."
Sharapova kini memimpin pertemua dengan Li 7-4 dan pemain China itu nyaris meraih gelar pertama di tempat itu setelah membuat catatan bersejarah memenangi turnamen Prancis Terbuka Juni lalu.
Sharapova menambahkan gelarnya yang kedua setelah sebelumnya meraih gelar juara pada turnamen lapangan tanah liar di Stuttgart, April lalu.
Pertandingan final di bagian putera antara penyandang gelar Novak Djokovic dan Rafael Nadal - ulangan permainan mereka pada final 2011 - diundur hingga Senin karena buruknya cuaca dengan hujan lebat itu.
Para ofisial dan polisi harus ekstra berjaga-jaga karena penonton tenis bercampur dengan penonton sepak bola di jalanan, menjelang laga final Piala Italia antara Juventus dan Napoli di Stadion Olympic, yang lokasinya hanya beberapa harus meter dari arena tenis.
Pada pertandiangan final, helikopter yang berputar-putar di atas kawasan pertandingan, untuk menjaga penonton, malah menjadi perhatian para pengunjung kedua pertandingan itu.
"Pertandingan itu menjadi amat lucu, seperti bermain sepak bola di tengah hujan," kata Li.
"Kami berdua harus ekstra memusatkan perhatian, amat melelahkan," kata Li, "Kita tidak dapat relaks. Amat menegangkan. Tapi saya mengambil beberapa manfaat. Waktu sudah dekat ke Roland Garros. Saya kira saya memukul bola dengan baik. Saya juga bisa membuat lawan saya harus bergerak terus di lapangannya."
Sharapova dan Li keluar arena permainan ketika laga pada pertengahan permainan dihentikan sampai dua jam.

Ketika laga dimulai lagi, Li memimpin 4-0, tapi Sharapova bangkit lagi dan meraih delapan game untuk menekan lawan dan memenangi set kedua, kemudian memimpin 2-0 pada set ketiga di saat lawannya seperti mengalami kesulitan dengan permukaan lapangan permainan.