Liga Sepak Bola Putri Kudus 2024, Scorpion FC juara

Minggu, 8 Desember 2024 21:33 WIB

Juara Hydroplus Soccer League 2024, Scorpions FC yang berhasil mengumpulkan 53 poin selama 10 pekan bertanding. Scorpions FC mampu tampil konsisten dengan mencatatkan 17 kemenangan, dua imbang, dan hanya satu kalah,Minggu (8/12/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Scorpions Football Club dinobatkan sebagai juara Hydroplus Soccer League 2024 setelah mencatatkan total 53 poin dalam liga sepak bola putri kelanjutan dari turnamen kelompok usia sekolah dasar (SD).

"Turnamen sepak bola putri kategori usia (KU) 14 ini diikuti oleh 11 sekolah sepak bola (SSB) dari sejumlah daerah, seperti Kabupaten Kudus, Rembang, Pati, Jepara, dan sekitarnya," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Kudus, Minggu.

Kesebelas SSB tersebut, yakni Laskar Jepara Putri, SKU Pink, Galaxinesia, Scorpions FC, Pedawang Women, Srikandi Kalirejo Undaan, Persig Gribig, Porma, SKU Orange, Women Putra Jaya, dan Garkido GFC.

Ia mencatat ada 275 peserta berpartisipasi dalam liga yang diselenggarakan dengan sistem kompetisi penuh selama 10 pekan.

Liga sepak bola putri KU 14 ini merupakan wadah lanjutan dari para pemain putri yang telah bermain di turnamen KU 10 dan KU 12, sehingga mereka dapat terus mengasah kemampuan mengolah "si kulit bundar" di lapangan hijau ke jenjang lebih tinggi.

Ia mengatakan rantai pertumbuhan ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput harus terus terjaga melalui wadah-wadah kompetisi yang berkelanjutan.

"Diselenggarakannya Hydroplus Soccer League 2024 tak terlepas dari cita-cita untuk mencetak atlet putri yang kompeten untuk menjadi masa depan dunia sepak bola putri Indonesia," ujarnya.

Manajer Program Hydroplus Soccer League Edi Supriyanto menambahkan, liga sepak bola putri antar-SSB ini mengadopsi sistem permainan kompetisi penuh dan berlaga dua kali atau tandang dan kandang dengan format 9 vs 9.

Pertandingan diselenggarakan dengan lapangan berukuran setengah lapangan sepak bola, berdurasi 20 x 2 menit, menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 sentimeter (cm) dan berbobot 0,33-0,36 kilogram.

"Animo peserta SSB Hydroplus Soccer League di Kota Kudus dan sekitarnya cukup bagus. Kami mengajak SSB yang ada di kota-kota lain untuk juga membuka kelas bagi para putri untuk dilatih. Saat ini sudah ada liga sepak bola putri yang menjadi wadah untuk berkompetisi, semoga para putri menjadi lebih termotivasi," ujarnya.

Dengan adanya Liga Sepak Bola putri ini, kata dia, juga untuk memotivasi anak berlatih lebih giat dan fokus mengembangkan kemampuan bermain sepak bola.

Yafika Rahma Indrayani, kapten Scorpions FC mengakui bangga bisa menjadi juara Hydroplus Soccer League Kudus 2024.

"Dengan adanya liga sepak bola putri, tentu sepak bola ini akan semakin berkembang dan bisa menyaingi kompetisi sepak bola pria," ujar Yafika Rahma Indrayani siswi SMP Mranggen kelas VII yang mengidolakan pesepakbola Rafael Struick ini.

Asyifa Sholawa Farizqi, peraih top skor asal SSB SKU Pink mengaku senang ada lanjutan dari MLSC, sehingga dirinya yang sudah bergabung dengan SSB bisa ikut merasakan kompetisi di level yang lebih tinggi.

"Kemampuan antar pemain juga hampir imbang, sehingga harus berjuang ekstra untuk bisa menjadi juara. Meskipun hanya puas di urutan kedua, tetapi tahun depan harus bisa menjadi juara," ujar pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo itu.