Hal itu berdampak bergesernya trend pasar Toyota Hybrid dari Prius ke Camry Hybrid padahal Toyota Prius sudah menjadi ikon Toyota Hybrid sejak 2009.

"Masalahnya di harga, banyak pembeli Prius beralih ke Camry Hybrid, mengingat selisih harganya tidak jauh beda," kata Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto di booth Toyota dalam ajang pameran otomotif Indonesia di Jakarta pada Kamis (27/9).

Saat ini harga model Toyota Prius di pasaran sekitar Rp. 605 juta dan harga Toyota Camry Hybrid 2013 senilai Rp 635,6 juta (OTR-Jakarta).

"Saat ini pasar hybrid masih sulit karena belum ada regulasi resmi dari pemerintah terkait LCGC, Hybrid dan gas. Jika ada kepastian regulasi, baru bisa kami sampaikan ke prinsipal," katanya.

Joko mengatakan Toyota Prius sangat laris di Amerika Serikat lantaran pemerintah memberikan insentif pajak untuk mobil hybrid. Teknologi hybrid-pun tidak murah.

"Dari penjualan Camry, 10 persennya di dominasi Camry Hybrid. Dari 2009, penjualan Prius sekitar 25 unit," katanya.
(adm)