Seiring waktu, ketersediaan jaringan dan layanan broadband akan terus berkembang ke seluruh pelosok nusantara. "Optimalisasi broadband memberikan ketersediaan jaringan internet yang stabil yang akan menguntungkan penduduk," kata Ketua Yayasan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Hidayat Tjokrodjojo di Jakarta, Rabu.

"Internet akan menjadi salah satu jembatan bagi kita untuk menuju masa depan yang lebih baik," katanya dalam pembukaan pameran TIK, Indocomtech 2012, di Jakarta Convention Center.

Menurut Hidayat, Indonesia sekarang tercatat sebagai negara pengguna handphone terbesar ke-6 dunia berdasarkan data yang dikeluarkan Wireless Inteligence. Itu menunjukkan bahwa persoalan broadband sebagai satu pilar memujudkan millenium development goals tidak bisa diremehkan.

Pameran Indocomtech 2012 resmi dibuka oleh Muhammad Budi Setiawan, Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Pameran yang kini telah memasuki tahun ke-20, diselenggarakan oleh Yayasan Apkomindo bekerjasama dengan Dyandra Promosindo, akan berlangsung lima hari dari 31 Oktober hingga 4 November 2012.

Tahun ini Indocomtech mengangkat tema "Connect to the Future" yang akan membawa industri TIK tanah air lebih dekat ke masa depan. Sesuai dengan tema tersebut, penyelenggaraan Indocomtech tahun ini menjadi cerminan langkah nyata industri TIK tanah air dalam mendukung optimalisasi broadband yang akan menjadi jembatan untuk mewujudkan tema Connect to the Future.

Optimalisasi broadband, atau yang disebut juga jalur lebar/pita lebar, memungkinkan rakyat Indonesia menikmati koneksi Internet dengan transmisi data berkecepatan tinggi.