SAS Visual Analytics Proses Miliaran Data 10 Detik
Kamis, 29 November 2012 16:40 WIB
Bukan sekedar memproses, dalam waktu 10 detik itu pula, SAS Visual Analytics sekaligus bisa menyajikan dalam bentuk laporan yang bisa diakses melalui iPad maupun tablet Android.
Solusi business intelligence terbaru ini, menurut SAS, tidak hanya menawarkan kecepatan tetapi juga self-service untuk mengurangi waktu ketika harus menunggu departemen IT memberikan laporan bagi organisasi dengan big data.
"Hari ini kami meluncurkan SAS Visual Analytics di Indonesia dan menargetkan perbankan, asuransi, ritel, manufaktur, telekomunikasi, serta minyak dan gas. Sekitar 100 pelaku bisnis dan para CIO/IT menghadiri peluncuran produk dan seminar yang kami adakan dengan tema Instanly and visually exploring big data with powerful analytics," kata Country Manager SAS Indonesia Erwin Sukiato.
Sekarang SAS sedang berusaha menambah daftar pengguna SAS Visual Analytics, dan tiga perusahaan dunia yang telah menggunakan solusi itu meliputi Cosmos Bank di Taiwan, SM-MCI di Filipina, dan XL Insurance di Amerika Serikat.
Mengenai kinerja SAS Visual Analytics, Erwin mencontohkan, sebagai industri ritel SM-MCI mempunyai jumlah data transaksi yang sangat besar yang dikumpulkan dari bisnis hipermarket dan grosir.
Dari data itu, dikaitkan dengan program marketing MCI berupa perpanjangan kartu dan mengukur respon promosi, SAS Visual Analytics mampu mengaplikasikan kalkulasi statistik secara powerful pada jumlah data yang sangat besar, mengeksplorasi data dengan cepat, dan menyajikannya dalam laporan yang bisa diakses kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja melalui iPad maupun tablet Android.
Solusi terbaru--bagian dari keluarga SAS High-Performance Analytics-- itu memungkinkan organisasi mengeksplorasi data yang sangat besar secara simultan oleh banyak user, sehingga memberikan cara baru memanfaatkan big data dan memperoleh informasi yang tidak diperkirakan sebelumnya, memberikan jawaban atas permasalahan kompleks dan mengidentifikasi program kegiatan baru yang lebih baik secara lebih cepat.
"Dengan produk ini, user dapat menemukan pola, mengidentifikasi peluang untuk dianalisa lebih lanjut dan memperoleh visualisasi laporan baik melalui Web, iPad® atau tablet Android," kata Erwin.
Pada saat peluncuran, Vincent Cotte, Product Marketing Manager SAS South East Asia Pacific dan Hendrayana Kartiman, Pre-Sales Manager SAS Indonesia mendemonstrasikan cara kerja produk.
Komponen inti SAS Visual Analytics adalah SAS® LASR™ Analytic Server yang inovatif dan mampu mempercepat eksplorasi dan visualisasi data. Mesin in-memory analytic ini semakin memperluas portfolio produk software SAS.
Dalam produk ini, terdapat tiga komponen berdasarkan peran dalam organisasi, meliputi pembuat keputusan (manajer dan para eksekutif) yang ingin memahami kinerja bisnis, analis yang mengeksplorasi dan menganalisa data dengan SAS Visual Analytics Explorer serta membuat laporan baru dengan mengakses SAS Visual Analytics Designer, dan IT atau manajer data yang dapat mengatur environment dan menyiapkan data.
Interface persiapan data dan SAS Visual Analytics memungkinkan tim IT untuk memasukkan data ke dalam SAS LASR Analytics Server dan memonitor kinerjanya.
Menurut SAS, ada tiga kemampuan utama SAS Visual Analytics, yaitu melakukan pencarian dan analisis data secara ad-hoc (SAS Visual Analytics Explorer), membuat laporan akurat dengan cepat (SAS Visual Analytics Designer), dan menggunduh seluruh laporan untuk bisa dilihat melalui perangkat mobile rekan bisnis dan memungkinkan rekan bisnis melihat serta memberi komentar langsung (SAS Mobile BI).
Berdasarkan data Aberdeen Group, 54% organisasi memanfaatkan mobile business intelligence karena memberikan manfaat dalam berkompetisi, 18% organisasi menyatakan terjadi peningkatan kepuasan pelanggan, dan 84% eksekutif mampu mencapai tujuan dan Key Performance Indicators.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024