Pengganti Andi Mallarangeng Sebaiknya dari Kelompok Profesional
Sabtu, 8 Desember 2012 14:55 WIB
Presiden Lira, H.M. Jusuf Rizal.
"Siapa pun Menporanya, kita berharap itu dari kelompok profesional agar dunia olahraga dan kepemudaan dapat didorong lebih maju. Jika dari partai politik dikhawatirkan konsentrasinya akan pecah dengan urusan Pemilu 2014," kata Presiden Lira, H.M. Jusuf Rizal, kepada ANTARA Jateng, Sabtu.
Padahal, lanjut mantan Direktur Blora Center (2004) dan Presiden Center (2009) relawan yang membantu SBY pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2009 itu, kondisi olahraga dan kepemudaan di Tanah Air terus memburuk. Begitu pula, pembinaan pemuda juga perlu dipertajam agar para pemuda bersatu ikut dalam pembangunan bangsa.
Ditegaskan mantan Direktur Pembinaan Usia Muda dan Direktur Marketing dan Promosi PSSI itu, siapa pun yang akan dipilih oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), sosok itu harus lebih teruji dan mumpuni dalam melakukan pembenahan pemuda dan dunia olahragga di tengah tantangan yang kiat berat dan kompleks.
Saat ini, menurut dia, perlu langkah besar dalam menata kembali peran Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai ujung tombak memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat serta mendorong berbagai potensi kaum muda ke depan. "Tentu saja itu tidak mudah, melihat turunnya partisipasi masyarakat dalam berolahraga," ujarnya.
Lebih lanjut menurut pria yang tidak asing di dunia olahraga dan pergerakan pemuda itu, untuk mencari pengganti Andi A. Mallarangeng relatif cukup banyak yang mumpuni. Akan tetapi, perlu dipikirkan mencari sosok yang tidak hanya paham aspek birokrasi saja karena akan terlalu banyak wacana. "Dibutuhkan perpaduan antara kemampuan birokrat dan teknokrat," katanya menandaskan.
Deklarator organisasi Federasi Olahraga Rekreasi dan Masyarakat Indonesia (FORMI) itu juga menggarisbawahi agar jangan sampai menjadikan dunia olahraga "gerakan politik" sebab substansi peran dan fungsinya akan bergeser.
"Semestinya olahraga harus bebas dari muatan-muatan politis dari kelompok tertentu. Sebab, kalau itu terjadi, dunia olahraga tidak akan terbina bagus. Itu sama dengan yang terjadi di PSSI," katanya menganalogikan dengan kekisruhan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
ASEAN Para Games 2022, Indonesia kantungi 59 medali emas hingga hari keempat
02 August 2022 22:23 WIB, 2022
Jadi Ketua Lemhannas, Andi Widjajanto dapat pesan dari Jokowi dan Megawati
21 February 2022 12:56 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017