Dengan demikian, Kepler telah menghimpun total 2.740 calon planet yang 105 diantaranya telah dikonfirmasi memang planet.

"Dua tahun lalu kami memiliki sekitar 1.200 objek calon planet. Setahun kemudian, kami menambahkan jumlah objek baru secara siginifkan dan memperlihatkan bahwa kecenderungan banyak sekali planet yang ukurannya sangat kecil, dua kali Bumi atau lebih kecil lagi," kata astronom Kepler Christopher Burke pada jumpa pers Masyarakat Astronomi Amerika di Long Beach, California.

Salah satu dari calon-calon planet itu adalah sebuah planet berukuran 1,5 kali lebih besar dari planet Bumi yang mengitari bintang seperti Matahari dalam orbit 242 hari. Jarak ini cukup untuk membuktikan ada air likuid yang diyakini sebagai penentu adanya kehidupan.

Dalam penelitian lain, para astronom meyakini bahwa pada satu dari enam sistem seperti tata surya ada beberapa planet seukuran Bumi yang mengitari "Matahari"-nya dengan lebih dekat ketimbang Merkurius yang mengitari Matahari setiap 88 hari.

Tujuan misi Kepler sendiri adalah mengetahui seberapa banyak bintang dalam galaksi Bima Sakti yang memiliki planet seperti Bumi.

"Anda perlu kondisi-kondisi yang sangat khusus untuk bisa memiliki air likuid. Planet yang terlalu dekat ke bintangnya akan terlalu panas, sebaliknya yang terlalu jauh dari bintangnya akan terlalu dingin. Kami berupaya mencari planet-planet (seperti Bumi) pada zona yang secara sangat khusus bisa ditinggali kehidupan," kata Burke.