"Sangat disayangkan jika potensi para pemuda tersebut tidak diberdayakan dalam melakukan perubahan, pembangunan, dan kemajuan bangsa," kata Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) H.M. Jusuf Rizal dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Jumat pagi.

Lira, kata dia, memiliki kesamaan perjuangan dengan cita-cita para pemuda yang tergabung di ormas Pemuda Nasdem.

Lira, katanya, juga memiliki Lembaga Sayap Organisasi (LSO) Pemuda Lira dan Brigade Lira Merah Putih yang juga membutuhkan kader-kader untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa, guna mencapai masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

Ribuan anggota Pemuda Nasdem DKI Jakarta mengundurkan diri setelah Suryo Paloh, Ketua Ormas Nasdem, menjadi Ketua Umum Partai Nasdem. Mereka kecewa karena merasa hanya dimanfaatkan secara politik.

Mereka ramai-ramai di Taman Ismail Marzuki menyatakan keluar dari ormas Nasdem dan melepas baju ormas Pemuda Nasdem.

Jusuf Rizal yang juga Ketua Umum Gerakan Kesetiakawanan Sosial Indonesia (GKSI) itu menyatakan bahwa Lira juga telah memiliki jaringan di 33 provinsi dan 470 kabupaten/kota serta memiliki agenda mendorong restorasi Indonesia guna mendorong transparansi pengelolaan negara yang bersih dan transparan untuk kemajuan bangsa.

Menurut dia, Lira merupakan organisasi independen dan nonpartisan.

"Jadi, kalau ditanya apakah Lira siap menampung para pemuda yang hengkang dari ormas Pamuda Nasdem, sebagai civil society organization (CSO) Lira tentu saja dengan tangan terbuka membuka diri bagi para pemuda untuk bergabung," katanya.

Ia mengemukakan bahwa Lira harus menyatukan langkah guna membangun Indonesia, mengawal Merah Putih, Pancasila, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam konteks tersebut, DPP Lira akan menugasi DPW Lira DKI Jakarta guna menjajaki niatan sejumlah anggota ormas Pamuda Nasdem DKI Jakarta yang akan bergabung dengan Lira jika memang mereka membutuhkan wadah organisasi yang memiliki semangat independen tanpa merasa dieksploitasi secara politik melalui partai.

"Lira merupakan pilihan tepat," katanya.