Putri Fever Ungguli Sahabat Semarang 85-79
Kamis, 14 Maret 2013 14:47 WIB
ilustrasi
Tim putri Sahabat Semarang pada kuarter pertama sejak menit awal tampil menekan melalui Nathasa Debby dan Yuni Anggraini yang kelihatan gesit melakukan terobosan-terobosan.
Meski mendapat gempuran-gempuran lawan, skuat putri Fever mampu mengimbangi Gabriel Sophia dan kawan-kawan. Akan tetapi, Fever pada kuarter pertama tersebut kalah pengumpulan poin dengan 19-20.
Setelah mendapat pasokan yang sangat baik dari Yuni Anggraini, Sahabat menambah amunisi di kuarter kedua melalui tembakan-tembakan Natasha Debby dan Nur Rahmawati.
Dua pemain Sahabat tersebut menghujani ring Fever dengan tembakan-tembakan tiga angka. Sahabat meluncur cepat dengan tambahan 24 poin sehingga Fever masih ketinggalan poin dengan 40-44.
Tim Fever masih mengandalkan operasi-operasi Gabriel dan Henny Sutjiono. Keduanya masih efektif meski mendapat penjagaan lawan relatif cukup ketat
Sahabat tanpa Yuni Anggraeni pada kuarter ketiga, membuat ring Fever menjadi relatif lebih aman.
Sebaliknya, pemain Fever Gabriel Sophia tetap konsisten dan timnya mendapat tambahan ketajaman dari Mega Nanda yang bermain penuh di kuarter ketiga. Tambahan 11 poin dari Mega membawa Fever akhirnya mampu mengungguli Sabahat menjadi 68-59.
Pemain Fever, Marlina Herawan, yang berpengalaman dalam menghadapi laga-laga tekanan tinggi akhirnya berbicara di kuarter terakhir.
Meskipun, Fever mendapat tembakan bertubi-tubi dari pemain Sahabat, Natasha Debby, tetapi tim asal Surabaya di bawah kepemimpinan Marlina tetap tenang. Marlina mampu menerobos pertahanan Sahabat untuk memberi umpan pemain lainnya.
Dua pemain Fever mencetak poin dan tembakan penalti. Gabriel mencetak 27 poin dan 14 rebound, merupakan raihan poin terbanyak dalam karirnya di WNBL Indonesia.
Mega Nanda mencetak 16 poin dan 11 rebound, sedangkan Tim Sahabat, Natasha Debby juga dahsyat dengan total 25 poin, disusul Yuni Anggraeni 19 poin dan 10 rebound.
Pelatih Kepala Sahabat Semarang Xaverius Wiwid mengatakan bahwa anak-anak sudah bermain bagus daripada seri-seri sebelumnya. Grafik ada peningkatan.
Menurut dia, timnya kalah dalam pengumpulan poin lawan Fever karena dua pemainnya harus keluar karena keduanya melakukan kesalahan lima kali.
Timnya sebenarnya mampu mengejar ketinggalan poin. Namun, pada kuarter terakhir, dua pemain, yakni Yuni dan Sinta Ayu, kena kesalahan dan harus keluar lapangan.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, dan Fever bermain bagus," katanya.
Pelatih Kepala Emdee Fever Surabaya Mari Visrael Ramos mengatakan bahwa timnya bisa amburadul jika pemainnya Henny Sutjiono dan Gabriel Sophia tidak bermain maksimal.
"Pemain kami bermain penuh semangat, baik saat menyerang maupun defense," katanya.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kementerian Pertanian: 888 babi mati di Bali dalam 1 bulan terakhir
11 February 2020 14:59 WIB, 2020