"Mereka ada sekitar 100 grup, secara swadaya telah menyatakan keinginan kepada panitia untuk ikut dalam kirab nanti," kata Koordinator Kesenian Panitia "Ruwat-Rawat Borobudur" Manuto di Borobudur, Selasa.

Kirab budaya yang akan berlangsung pada puncak rangkaian "Ruwat-Rawat Borobudur" pada 16 Juni 2013 itu, katanya, akan menempuh jarak sekitar satu kilometer dari halaman Pusat Informasi Turis Pemkab Magelang di Jalan Balaputera Dewa, Kecamatan Borobudur menuju halaman Candi Borobudur.

Pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemimpin 100 grup kesenian tersebut agar pelaksanaan kirab lancar, aman, dan meriah.

Ia mengatakan mereka antara lain berasal dari Kecamatan Ngablak, Pakis, Tegalrejo, Dukun, Sawangan, Kaliangkrik, Windusari, dan Ngluwar.

Berbagai kesenian rakyat yang bakal ikut kirab, kata Manuto yang juga Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak itu, seperti kuda lumping, jaran kepang, kubro siswo, campur bawur, grasak, soreng, dan ndayakan.

Ketua Panitia "Ruwat-Rawat Borobudur" Sucoro mengatakan peserta kirab akan mengelilingi pelataran Candi Borobudur selama satu jam, sedangkan 47 paranormal akan prosesi ritual sebagai simbol upaya budaya untuk pelestarian bangunan peninggalan abad ke-8 masa Dinasti Syailendra tersebut.

"Untuk menyerukan tentang pentingnya konservasi secara berkelanjutan atas Candi Borobudur dan juga kawasannya harus tetap dijaga, karena baik candi maupun masyarakat sekitar saling mendukung untuk berbagai kepentingan masa depan," katanya.

Agenda "Ruwar-Rawat Borobudur" akan berlangsung sejak awal Mei hingga pertengahan Juni 2013. Agenda budaya pada 2013 itu sebagai kegiatan tahun ke-10 yang diselenggarakan oleh komunitas kawasan Borobudur "Warung Info Jagat Cleguk" bekerja sama dengan Yayasan Soloensis.

Berbagai kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur di desa-desa sekitar candi tersebut, antara lain pentas kesenian tradisional, kontemporer, dan kolaborasi, sejumlah tradisi ritual masyarakat, sarasehan budaya, dan lokakarya budaya.