FKIP UNS tingkatkan kompetensi guru terkait modul ajar

Sabtu, 13 Juli 2024 06:06 WIB

Workshop Pengembangan Modul Ajar Berbasis Proyek Berbantuan Aplikasi Penilaian Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di Kabupaten Purwodadi, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-FKIP UNS

Solo (ANTARA) - Tim Riset Grup Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan Program Studi S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meningkatkan kompetensi guru terkait modul ajar melalui kegiatan workshop.

Ketua Pengabdian Riset Grup Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UNS, Winarno di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut bekerja sama dengan MGMP PPKn SMP/MTs Kabupaten Grobogan.

Ia mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan dengan tema "Workshop Pengembangan Modul Ajar Berbasis Proyek Berbantuan Aplikasi Penilaian Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila" tersebut untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai pembelajaran.

Selain dirinya yang menjadi ketua, Tim Pengabdian Riset Grup Pembelajaran dan Pendidikan Kewarganegaraan S-1 PPKn FKIP UNS tersebut juga beranggotakan Muhammad Hendri Nuryadi, Rini Triastuti, Wijianto, dan Anis Suryaningsih.

"Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah guru Pendidikan Pancasila SMP/MTs di Kabupaten Grobogan," katanya.

Untuk memastikan kegiatan tepat sasaran, pihaknya juga mengidentifikasi karakteristik peserta workshop, menyiapkan materi workshop, membuat kelas digital, dan platform yang diperlukan.

"Sehingga, program workshop ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan guru saat ini. Setelah kegiatan workshop dilaksanakan, dilakukan evaluasi," katanya.

Sementara itu, para anggota riset grup juga terlibat menjadi pembicara. Beberapa topik yang disampaikan, salah satunya membahas tentang alur tujuan pembelajaran dan modul ajar berbasis proyek.

"Selain itu, juga mengulik tentang penilaian atau asesmen pembelajaran dan aplikasi penilaian pembelajaran. Di dalamnya juga dilakukan praktik penggunaan aplikasi penilaian pembelajaran PKn yang kami sajikan," katanya.

Baca juga: Sosiolog UNS soroti isu majunya Mangkunegara X pada Pilkada Surakarta