"Data ini kami ambil dari sampel sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar proporsional di wilayah Jateng," kata Manager Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Setia Darma di Semarang, Minggu.

LSKP adalah anak perusahaan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Dari hasil survei itu, Ganjar Pranowo menduduki peringkat pertama dengan perolehan 49,33 persen, disusul Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo dengan 30,11 persen.

Pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono menempati urutan ketiga dengan perolehan 20,56 persen, sementara tingkat partisipasi pemilih sebesar 52,69 persen sehingga cukup besar angka masyarakat yang golongan putih (golput).

Sebelumnya, LSKP pernah merilis hasil survei yang mengunggulkan pasangan Bibit-Sudijono dengan selisih persentase sangat besar, yakni 39 persen, disusul Ganjar Pranowo 8,4 persen, dan HP-Don sebesar 6,8 persen.

Setia mengakui hasil survei terakhir LSKP memang Bibit-Sudijono unggul, tetapi akselerasi pasangan Ganjar-Heru pada minggu-minggu terakhir menjelang Pilgub Jateng terus meningkat sehingga menempati posisi pertama.

"Kemungkinan, akselerasi Ganjar-Heru ini dipengaruhi kerja mesin politiknya yang militan dan terus bergerak. Kemudian, dari DPP PDI Perjuangan juga terus melakukan 'push' untuk menaikkan citra pasangan ini," katanya.