Guruh Soekarnoputra Bicara Soal Ekonomi Indonesia
Kamis, 6 Juni 2013 19:40 WIB
"Ekonomi kerakyatan dan gotong-royong sudah hidup di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka dan hal ini sejalan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia," kata Guruh Soekarnoputra pada peringatan 112 tahun lahirnya proklamator, Soekarno, di Gedung Pola Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain perwakilan negara sahabat, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan KSAD Tyasno Sudarto, Guntur Soekarnoputra, dan Sukmawati Soekarnoputri.
Menurut Guruh, ekonomi kerakyatan dan gotong-royong telah terbukti menbawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan dihargai bangsa-bangsa lain di dunia.
Dia mengemukakan pada era orde baru dan era reformasi, sistem perekonomian Indonesia mulai digeser ke ekonomi modern dan bahkan liberal.
"Pemerintah Indonesia saat ini menerapkan ekonomi liberal melalui pasar bebas," kata anak Soekarno tersebut.
Menurut Guruh, ekonomi pasar bebas ini lebih banyak menguntung asing daripada bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia yang bisa memanfaatkan ekonomi pasar bebas ini, menurut dia, hanya segelintir orang pengusaha konglomerat, sedangkan rekyat tetap banyak yang hidup miskin.
Guruh juga mencontohkan, jika mencermati gedung-gedung bertingkat di sepanjang jalan protokol di Jakarta, sebagian besar adalah gedung-gedung usaha milik asing.
"Asing berjaya di Indonesia sedangkan rakyat tetap miskin. Apakah ini sejalan dengan cita-cita pendiri Republik Indonesia, yang menuju kesejahteraan rakyat?" katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017