Perdana menteri berusia 55 tahun itu mengarungi perjalanan kembali yang dramatis melalui pemungutan suara untuk memilih ketua Partai Buruh, Rabu, yang membuat Gillard, perdana menteri perempuan pertama di Australia, terdepak.

Gillard mengumumkan mundur dari panggung politik.

Rudd memanfaatkan pidato pertama di depan parlemen sejak menduduki kekuasaan dengan memberi tahu bahwa politik kemungkinan akan brutal.

"Kehidupan politik adalah kehidupan yang sangat keras," katanya. "Kadang-kadang bisa baik tetapi lebih sering tidak."

Ia meminta anggota parlemen untuk menjadi lebih baik dan santun satu sama lain untuk pertimbangan parlemen lebih lanjut. Dia juga memuji Gillard.

"Mantan perdana menteri mengalami kemajuan penting dalam memperbaiki negara kita dan akan membantu membentuk masa depan negara," katanya seperti dikutip AFP.

Kebangkitan Rudd menandai perubahan kembali bagi mantan perdana menteri yang kini memimpin Partai Buruh untuk menghadapi pemilu 14 September.

Jajak pendapat memperkirakan Tony Abbot dari Partai Konservatif akan menang telak pada pemilu mendatang.

(M007/H-AK)